Gaza, MINA – Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menekankan kebutuhan mendesak untuk membuka kembali penyeberangan Gaza guna memungkinkan aliran bantuan tanpa hambatan, dan menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza.
UNRWA mengatakan bahwa dua juta warga Palestina di Gaza dikepung, dibom, dan kelaparan sebagai akibat dari penutupan penyeberangan Jalur Gaza oleh Israel selama tujuh pekan berturut-turut. Palinfo melaporkan.
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Sabtu (19/4), UNRWA menambahkan bahwa warga Gaza dikepung, dibom, dan kelaparan sementara pasokan sementara berupa makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan tempat berlindung menumpuk di penyeberangan Gaza.
Dua juta orang di Gaza menghadapi gelombang kelaparan baru sejak Israel menutup penyeberangan sejak 2 Maret, pada saat mereka belum pulih dari dampak gelombang sebelumnya, yang disebabkan oleh kebijakan Israel yang menjatah makanan dan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza selama 18 bulan genosida. []
Baca Juga: UNICEF Kritik Keras Rencana Israel-AS Awasi Distribusi Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Palestina Bertemu Putin di Moskow