Ramallah, MINA – Badan bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada Ahad (28/4) menerima laporan, bahwa setidaknya dua anak meninggal akibat gelombang panas di Jalur Gaza.
Berdasarkan laporan Kantor Berita Palestina WAFA, hal itu disampaikan dalam pernyataan di profil X badan tersebut mengenai memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza sehubungan dengan serangan Israel, demikian keteranangan yang dikutip MINA.
UNRWA menyatakan, anak-anaklah yang menanggung akibatnya dan menyerukan gencatan senjata segera.
Pernyataan itu juga menegaskan, pengungsi di Gaza hanya menerima satu liter air per hari, jauh lebih sedikit dari jumlah minimum harian 15 liter menurut standar internasional.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pernyataan tersebut menekankan bahwa kondisi kemanusiaan di Gaza semakin buruk akibat kenaikan suhu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka