Gaza, MINA – Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan warga Palestina di Jalur Gaza hidup tanpa dasar-dasar martabat manusia.
Jalur Gaza “dikosongkan dari penduduknya yang kelaparan” yang dipaksa masuk ke “zona kemanusiaan” al-Mawasi, dan memang tidak ada tempat aman di Jalur Gaza. Pernyataan UNRWA. Al Jazeera melaporkan, Rabu (10/9).
“Perang di Gaza telah berlangsung tanpa henti selama lebih dari 700 hari. Rakyat terus-menerus hidup dalam mimpi buruk, hidup tanpa istirahat, tanpa rasa aman, tanpa dasar-dasar martabat manusia,” kata badan PBB itu dalam sebuah pernyataan.
UNRWA menambahkan, timnya tetap berada di lapangan untuk memberikan konsultasi kesehatan dan melindungi lebih dari 100.000 orang. Namun mereka belum diizinkan untuk membawa bantuan selama lebih dari enam bulan.
Baca Juga: Susul Global Sumud, Koalisi Freedom Flotilla Kirim Gelombang Kapal Baru dari Italia ke Gaza
Badan tersebut kembali menyerukan gencatan senjata segera dan agar pasokan penyelamat diizinkan masuk. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Tegaskan Belum Ada Proposal Gencatan Senjata Baru dari AS