Gaza, MINA – Lembaga PBB khusus untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengambil keputusan menyakitkan untuk menghentikan pembayaran sewa bagi 1.612 keluarga Palestina di Gaza yang rumahnya dihancurkan selama serangan Israel tahun 2014.
“Kami membutuhkan antara 300-400 juta dolar untuk menyediakan layanan kami pada tahun 2019 mendatang,” kata Kepala Operasi UNRWA Matthias Schmale, demikian MEMO melaporkan, Jumat (9/11).
Schmale menunjukkan bahwa tahun ini sulit bagi UNRWA di tingkat politik dan keuangan, terutama setelah Amerika Serikat memutuskan bantuannya kepada organisasi tersebut.
Dia menambahkan, meskipun krisis keuangan, UNRWA terus menyediakan layanan bagi para pengungsi Palestina.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Menurut Schmale, langkah-langkah lainnya juga termasuk dengan memecat 116 staf UNRWA.
Schmale mengatakan, tahun ajaran sekolah mendatang tidak akan terpengaruh oleh pemotongan, ia juga menambahkan, ada tanda kuat dari upaya kolektif untuk menjaga program UNRWA tersebut. (T/Ais/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid