Gaza, MINA – Juru bicara Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Louise Waterridge mengatakan pada Jumat (15/11), kondisi kehidupan warga Palestina di Jalur Gaza sungguh tidak tertahankan.
Ia menyebut, belum ada bantuan yang cukup di Jalur Gaza selama agresi brutal Israel yang telah berlangsung selama 13 bulan.
“Setiap hari kami dikelilingi oleh orang-orang yang meminta potongan roti dan berusaha mendapatkan air,” ujar Waterridge seperti dilansir dari Quds Press, Sabtu (16/11).
Tentara pendudukan Israel, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Eropa terus melanjutkan agresi brutalnya terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Baca Juga: Ratusan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Aqsa di Bawah Perlindungan Polisi
Agresi tersebut menyebabkan sekitar 148.000 orang Palestina syahid dan terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lebih dari 50.000 Anak Gaza Syahid dan Terluka sejak Dimulainya Genosida Israel