Gaza, MINA – Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) telah melaporkan wabah hepatitis di seluruh Jalur Gaza di tengah serangan gencar Zionis Israel terhadap daerah kantong tersebut.
UNRWA mengatakan pada Selasa (30/7), hampir 40.000 kasus hepatitis telah tercatat di Gaza sejak dimulainya genosida Israel pada 7 Oktober 2023.
“Delapan ratus hingga 1.000 kasus hepatitis baru dilaporkan setiap pekan dari pusat kesehatan dan tempat penampungan UNRWA di seluruh Gaza,” kata badan PBB tersebut, dikutip Anadolu Agency.
“Kondisi sanitasi yang buruk memudahkan penyebaran penyakit termasuk Hepatitis A,” tambah laporan itu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Middle East Monitor melaporkan, Israel terus melanjutkan agresinya yang semakin menyulitkan warga Palestina di Jalur Gaza sejak Oktober tahun lalu.
Serangan pasukan Zionis itu masih berlangsung meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Rumah sakit dan infrastruktur sipil lainnya telah menjadi sasaran secara sistematis oleh pasukan pendudukan Israel.
Setidaknya 39.400 warga Palestina syahid, sebagian besar anak-anak dan perempuan, serta 91.000 lainnya terluka.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Diperkirakan 10.000 orang masih hilang, diduga tewas, di bawah reruntuhan rumah mereka yang hancur oleh bom Zionis Israel.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza