New York, MINA – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengirimkan bantuan guna menyelamatkan nyawa warga Palestina dalam misi yang “berisiko tinggi” di utara Jalur Gaza di tengah blokade ketat tentara Zionis Israel.
Dalam pernyataannya Kamis (25/4), UNRWA mengatakan misi bantuan tersebut dilakukan bersama Dana Anak-anak PBB (UNICEF) di wilayah utara Jabalia.
Misi bantuan tersebut adalah yang pertama diumumkan oleh badan urusan pengungsi PBB sejak Israel melarangnya masuk ke Gaza utara, demikian lapor Anadolu.
“UNRWA adalah tulang punggung bantuan kemanusiaan, memberikan bantuan untuk menyelamatkan nyawa orang-orang di seluruh Jalur Gaza,” kata badan PBB itu.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Pada 24 Maret, otoritas Israel memberi tahu PBB bahwa mereka tidak akan lagi menyetujui perjalanan konvoi bantuan kemanusiaan UNRWA ke utara Gaza.
Israel melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan hampir 1.200 orang.
Lebih dari 34.200 warga Palestina telah terbunuh dan 77.200 lainnya terluka di tengah pengepungan ketat yang diberlakukan oleh Israel, yang menyebabkan seluruh penduduk, terutama penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
UNRWA dibentuk oleh Majelis Umum PBB lebih dari 70 tahun yang lalu untuk membantu warga Palestina yang terpaksa mengungsi dari tanah mereka.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Badan ini memberikan dukungan penting kepada jutaan pengungsi Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, Suriah, dan wilayah lain. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya