Wina, MINA – Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) mengumumkan peluncuran program pendidikan digital untuk anak-anak pengungsi Palestina, guna memastikan keteraturan pendidikan mereka dalam situasi darurat, termasuk pandemi Corona.
“Program pendidikan baru dirancang untuk memfasilitasi pendidikan bagi sekitar 540.000 anak pengungsi perempuan dan laki-laki yang belajar di 711 sekolah yang berafiliasi di Timur Tengah,” kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan, yang dipublikasikan di situs resminya. Quds Press melaporkan, Selasa (20/4)
UNRWA mengindikasikan bahwa program tersebut bertujuan untuk melayani para pelajar “dalam situasi darurat, seperti pandemi Covid-19 atau periode konflik bersenjata, di mana anak-anak pengungsi Palestina secara fisik tidak dapat menjangkau sekolah mereka, yang membuat mereka berisiko mengganggu pendidikan mereka.”
Badan PBB itu menunjukkan bahwa tujuan dari platform pendidikan adalah untuk memastikan kesinambungan pembelajaran serta untuk memfasilitasi akses ke materi belajar mandiri yang sesuai dengan usia, relevan dan aman sejalan dengan nilai-nilai PBB dan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
“Platform digital UNRWA untuk pembelajaran jarak jauh sangat penting untuk melanjutkan pembelajaran di saat krisis,” kata Penjabat Direktur Pendidikan UNRWA, Moritz Pelagher.
Dia menambahkan, ribuan siswa yang dibantu UNRWA masih mengalami ketidaksetaraan akses ke alat dan infrastruktur, terutama koneksi internet yang andal. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid