Damaskus, MINA – Satu bulan pasca gempa bumi Turki-Suriah, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) hari ini meluncurkan permohonan sejumlah 16,2 juta USD untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan dan pemulihan dini para pengungsi Palestina yang terkena dampak bencana gempa bumi di Suriah. Demikian rilis UNRWA yang dikutip dari Wafa, Selasa, (7/3).
Di antara organisasi kemanusiaan pertama di lapangan, UNRWA memberikan layanan bantuan darurat, termasuk perawatan kesehatan, psikososial dan kesehatan mental, bantuan makanan dan uang tunai, barang non-makanan, dan subsidi sewa perumahan bagi pengungsi Palestina di Aleppo dan Lattakia. Gempa juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur di kamp-kamp pengungsi Palestina di Lebanon, termasuk fasilitas medis dan pendidikan serta tandon air.
Permohonan itu akan memungkinkan UNRWA untuk memberi barang-barang non-makanan hingga Agustus 2023. Permohonan tersebut juga untuk rehabilitasi tempat dan rumah para pengungsi Palestina yang hancur atau rusak akibat gempa bumi.
“Gempa bumi dan gempa susulannya menyebabkan penderitaan yang tak terbayangkan bagi orang-orang di Suriah Utara, di seluruh garis patahan dan konflik termasuk pengungsi Palestina,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Badan dapat menanggapi kebutuhan mereka yang paling mendesak akan keselamatan dan bantuan pada hari pertama, termasuk dengan menampung sekitar 700 orang di unrwa/">sekolah UNRWA di Lattakia. Kami mengandalkan mitra kami untuk membantu pengungsi Palestina di saat yang sangat membutuhkan ini,” tambahnya. (T/B03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu