Yerusalem, MINA – UNRWA menyatakan keprihatinannya pada Jumat (5/10) tentang pernyataan terbaru yang dibuat oleh Walikota Yerusalem pada operasi dan instalasi di Yerusalem Timur yang diduduki.
UNRWA mengatakan mereka melakukan operasi kemanusiaan sesuai dengan Piagam PBB, perjanjian bilateral dan multilateral yang terus berlaku, dan resolusi Majelis Umum yang relevan, demikian Wafa melaporkan yang dikutip MINA.
“Badan ini secara khusus dimandatkan oleh Majelis Umum PBB untuk memberikan perlindungan dan bantuan kepada para pengungsi Palestina di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, menunggu penyelesaian konflik antara Israel dan Palestina,” UNRWA menambahkan dalam sebuah pernyataan.
Pesan seperti itu menantang prinsip-prinsip inti dari tindakan kemanusiaan yang tidak memihak dan tidak mencerminkan dialog atau interaksi yang kuat juga terstruktur yang secara tradisional dipertahankan oleh UNRWA dan Negara Israel.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
UNRWA telah melakukan pekerjaan penting dalam pendidikan, perawatan kesehatan, bantuan dan pelayanan sosial di Yerusalem Timur, di samping sisa wilayah Palestina yang diduduki. Kemarin, walikota Yerusalem Nir Barkat mengatakan dia berencana untuk mengeluarkan UNRWA dari kota untuk mengakhiri kebohongan masalah pengungsi Palestina. (T/SR/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah