Ramalllah, MINA – Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Tepi Barat yang diduduki Adam Bouloukos membenarkan situasi kemanusiaan dan keamanan di Tepi Barat utara memburuk secara serius dalam beberapa pekan terakhir.
Ia mengatakan agresi yang sedang berlangsung di wilayah tersebut memaksa warga Palestina mengungsi hampir seluruhnya dari kamp Jenin. Palestinian Information Center melaporkan, Ahad (26/1).
Ia menambahkan, eskalasi aksi militer Israel dan memburuknya situasi keamanan telah menyebabkan pengungsian massal, yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks ini, Bouloukos menjelaskan penangguhan kegiatan pendidikan di sekolah-sekolah UNRWA di daerah tersebut tidak dapat dihindari karena agresi Israel yang sedang berlangsung di kamp Jenin.
Baca Juga: Israel Keluarkan Ancaman Cegah Kembalinya Warga Palestina ke Gaza Utara
Ia juga menyatakan bahwa hal ini telah menyebabkan penangguhan layanan kesehatan di kamp-kamp pengungsi Tepi Barat utara karena sulit mengaksesnya dalam situasi saat ini.
Direktur UNRWA itu meminta masyarakat internasional segera bertindak memberikan dukungan kemanusiaan dan menekan pihak-pihak yang terlibat, untuk mengurangi eskalasi dan memastikan perlindungan warga sipil di wilayah tersebut.
Pasukan pendudukan Israel melanjutkan agresi mereka di kota Jenin dan kampnya selama enam hari berturut-turut, yang mengakibatkan 15 warga syahid, puluhan lainnya terluka dan ditangkap, selain kerusakan yang meluas pada properti warga, fasilitas publik dan swasta, serta infrastruktur, termasuk jaringan air dan listrik. []
Baca Juga: Warga Tegas Tolak Rencana Relokasi Trump dari Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)