Gaza, MINA – Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya masih tidak dapat mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan aman ke Jalur Gaza Utara di tengah tembakan Israel. Demikian dikutip dari Anadolu Agency, Kamis, (29/2).
“Kami tidak dapat mencapai Gaza utara dan sebagian besar Gaza selatan dengan aman,” kata UNRWA dalam sebuah pernyataan. “Konvoi bantuan dilaporkan terus mendapat kecaman dan tidak diberi akses oleh Pendudukan Israel.”
Badan pengungsi tersebut mengatakan bahwa aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza telah menurun sebesar 50% pada bulan Februari.
“Jumlah truk yang memasuki Gaza masih jauh di bawah target 500 truk per hari, dengan kesulitan yang signifikan dalam membawa pasokan melalui Karem Abu Salem dan Rafah,” tambahnya.
Baca Juga: Operasi Balasan di Tepi Barat, Hamas: Warga Palestina Akan Terus Melawan Israel
“Truk UNRWA kesulitan memasuki Jalur Gaza karena kendala keamanan dan penutupan sementara di kedua perlintasan.”
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini pada Ahad memperingatkan akan terjadinya kelaparan di Gaza ketika lembaga-lembaga bantuan berjuang untuk mengirimkan makanan ke bagian utara wilayah kantong tersebut.
“Terakhir kali UNRWA mengirimkan bantuan makanan ke Gaza utara adalah pada 23 Januari,” tulis Lazzarini di media sosial.
Temuan terbaru dari organisasi mitra yang berafiliasi dengan PBB tersebut menunjukkan bahwa kekurangan gizi akut telah meningkat di Gaza hingga mencapai 16,2%, melebihi ambang batas kritis yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 15%.
Baca Juga: Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat Peringati 77 Tahun Hari Nakbah
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam keputusan sementaranya pada bulan Januari ini memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Studi: 40 persen Pemukim Yahudi Ingin Tinggalkan Israel