Solo, MINA – Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) memberikan penghargaan ‘Parasamya Anugraha Dharma Krida Baraya’ yang berarti penghargaan tertinggi atas jasa-jasa di bidang sosial dan kemanusiaan kepada Wakil Presiden RI H.M. Jusuf Kalla (JK).
Penyerahan penghargaan tersebut diselenggarakan dalam sidang senat terbuka yang merupakan puncak dies natalis ke-42 UNS, Senin (12/3). Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir juga hadir pada acara tersebut.
Rektor UNS, Ravik Karsidi mengungkapkan, penghargaan tertinggi tersebut diberikan karena JK dianggap berhasil menyelesaikan konflik-konflik di beberapa daerah dengan baik. Ia dianggap bertangan dingin sehingga perpecahan tidak terjadi. JK dipandang berhasil saat mendamaikan konflik di Aceh, Ketua Dewan Masjid Indonesia, juga sukses jadi Pemimpin Palang Merah Indonesia (PMI).
Jusuf Kalla berterimakasih telah dipilih menjadi penerima penghargaan. Menurutnya, masalah kemanusiaan sudah sepantasnya diselesaikan oleh seluruh masyarakat.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Bagi saya, masalah kemanusiaan bukan hanya tugas Pemerintah saja, tetapi amanah kepada kita sebagai manusia untuk mendamaikan sesama manusia. Itu juga merupakan amal ibadah dalam agama,” kata JK.
Menurut Ravik Karsidi, pada dies natalis ke-42 ini UNS menitikberatkan pada pengembangan kreativitas. Karenanya, tema yang diangkat pada dies natalis kali ini adalah ‘Pengembangan Kreativitas Perguruan Tinggi Menuju Otonomi Kampus’.
Tema ini diambil karena Kreativitas merupakan modal penting bagi UNS saat ini, sebagai kampus yang menuju status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) dan memiliki visi menjadi perguruan tinggi kelas dunia.
“Di usianya yang semakin matang, tema peringatan dies tahun ini diharapkan menjadi penanda bagi segenap civitas akademika agar berpikir dan berkarya semakin kreatif. UNS percaya kemampuan mengembangkan ide–ide baru yang unik, segar dan tidak biasa (out of the box) sangat dibutuhkan dalam pengelolaan perguruan tinggi di era disrupsi saat ini. Perubahan yang sangat cepat membutuhkan inovasi dan terobosan kreatif sehingga bisa membawa UNS menjadi Universitas yang semakin diperhitungkan di kancah nasional maupun internasional. Alhamdulillah, UNS terus konsisten berada pada deretan perguruan tinggi unggul Klaster 1 versi Kemenristekdikti,” terangnya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Sebagai catatan lagi, lanjutnya, dua tahun terakhir UNS melalui Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) dipercaya oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk menyusun standarisasi usaha kreatif.
Dalam acara sidang senat yang berlangsung khidmat tersebut juga diberikan penganugerahan serta penghargaan kepada 11 alumni berprestasi. JK dan Mohamad Nasir juga sempat melihat display baterai lithium yang merupakan salah satu unggulan hasil riset UNS, serta secara simbolis dilakukan penanaman pohon pala di depan area gedung Rektorat UNS. (R/R09/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka