Nablus, MINA – Puluhan Pelajar Palestina terluka, setelah puluhan pemukim Israel menyerang Sekolah Menengah Atas (SMA) di desa Urif, di Nablus selatan, Tepi Barat, Rabu (7/11).
Kepala sekolah Ayed al-Qat, mengatakan bahwa pasukan Israel memberikan perlindungan kepada pemukim Israel dan pemukim ilegal Yitzhar saat mereka menyerbu SMA di Palestina, demikian Ma’an melaporkan.
Al-Qat menambahkan bahwa pasukan dan pemukim Israel mengepung sekolah lalu mencegah staf dan siswa dari evakuasi bangunan dengan aman.
Pemukim Israel juga melemparkan batu ke arah siswa Palestina saat berada di dalam kelas, yang menyebabkan gangguan saat belajar mengajar dan kerusakan material.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Al-Qat menegaskan, serangan pemukim Israel dan pemukim ilegal Yitzhar menyebabkan tujuh siswa terluka. Para siswa yang terluka dipindahkan ke Rumah Sakit Rafidia di Kota Nablus untuk menerima perawatan medis.
Tim medis menegaskan bahwa salah satu siswa menderita cedera pada bagian kepala karena pemukim Israel melemparkan batu ke arah siswa dan beberapa orang lain yang menderita inhalasi gas air mata.
Awak medis juga memberikan pertolongan pertama di tempat kejadian.
Ini adalah ketiga kalinya para pemukim Israel dari pemukiman ilegal Yitzhar menyerbu desa Urif dan menerobos masuk ke sekolah, sehingga melukai banyak siswa, termasuk anggota staf.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Menurut laporan itu, sembilan siswa tewas, sementara 603 siswa, 55 guru dan karyawan sekolah menderita luka akibat peluru karet selama serangan Israel ke sekolah-sekolah, sementara puluhan siswa menderita mati lemas karena menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel terhadap mereka. (T/SR/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya