Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah akumulasi penambahan pasien sembuh COVID-19 per Sabtu (30/5) ada sebanyak 523 orang sehingga totalnya menjadi 7.015.
Sedangkan kasus terkonfirmasi positif juga bertambah menjadi 25.773 setelah ada penambahan 557 orang dan kasus meninggal menjadi 1.573 dengan penambahan 53 orang.
“Kasus konfirmasi positif naik 557 sehingga menjadi 25.773. Data ini kalau kemudian kita lihat lebih detil lagi ada 10 provinsi yang hari ini tidak ditemukan kasus positif ,” kata Yuri dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (30/5).
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 311.906 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 91 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 54 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 174 lab. Secara keseluruhan, 216.769 orang telah diperiksa dan hasilnya 25.773 positif (kulumatif) dan 190.996 negatif (kumulatif).
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 47.714 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 12.832 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 414 kabupaten/kota di Tanah Air.
Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 2.005, disusul Jawa Barat ada 616, Jawa Timur sebanyak 589, Sulawesi Selatan 564, Jawa Tengah 355, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 7.015 orang.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 7.229 orang, Jawa Timur 4.613, Jawa Barat 2.231, Sulawesi Selatan 1.510, Jawa Tengah 1.366 dan wilayah lain sehingga totalnya 25.773.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Selanjutnya Gugus Tugas merincikan akumulasi data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 20 kasus, Bali 455 kasus, Banten 858 kasus, Bangka Belitung 45 kasus, Bengkulu 86 kasus, Yogyakarta 233 kasus.
Selanjutnya di Jambi 97 kasus, Kalimantan Barat 184 kasus, Kalimantan Timur 291 kasus, Kalimantan Tengah 398 kasus, Kalimantan Selatan 893 kasus, dan Kalimantan Utara 165 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 196 kasus, Nusa Tenggara Barat 594 kasus, Sumatera Selatan 963 kasus, Sumatera Barat 552 kasus, Sulawesi Utara 322 kasus, Sumatera Utara 406 kasus, dan Sulawesi Tenggara 241 kasus.
Adapun di Sulawesi Tengah 126 kasus, Lampung 132 kasus, Riau 117 kasus, Maluku Utara 146 kasus, Maluku 215 kasus, Papua Barat 162 kasus, Papua 658 kasus, Sulawesi Barat 88 kasus, Nusa Tenggara Timur 91 kasus, Gorontalo 69 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.(R/R1/P1)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)