Jakarta, MINA – Update Covid-19 di Jakarta per Ahad 28 Februari 2021, sebanyak 1.607 orang dinyatakan sembuh, sehingga secara total yang dinyatakan telah sembuh sebanyak 323.892 orang dengan tingkat kesembuhan 95,3 persen.
Sementara untuk penambahan kasus baru 2.098 pasien, total 339.735 kasus.
Meninggal dunia bertambah 39 orang sehingga total 5.478 orang, tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen, demikian keterangan yang diterima MINA.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 13.948 spesimen.
Baca Juga: Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 11.265 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.098 positif dan 9.167 negatif.
“Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 287.903. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 82.028. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 452 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 10.365 (orang yang masih dirawat/ isolasi),” paparnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,5 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen.
Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya. Sehingga, harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Pemprov DKI Jakarta mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan 3M, lantaran kasus positif COVID-19 yang masih terus bertambah. Kendati Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan 3T, diperlukan kerja bersama masyarakat untuk memutus mata rantai penularan virus ini. (R/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan