Yerevan, MINA – Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menyampaikan, lebih dari 100 orang tentara Armenia tewas dalam bentrokan perbatasan dengan Azerbaijan sejak Senin, 12 September lalu.
Nikol Pashinyan menyampaikan hal itu di hadapan para anggota parlemen negaranya. Untuk data pastinya, sebanyak 105 tentara Armenia telah dilaporkan tewas dalam beberapa aksi serangan kedua negara.
Sementara itu, pihak pemerintah Azerbaijan mengatakan, sebanyak 50 tentaranya juga tewas dalam pertempuran itu. Al-Jazeera melaporkan, Kamis (15/9).
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken menelpon para pemimpin kedua negara dengan harapan gencatan senjata segera dapat terealisasi.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Konflik antara Armenia dan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh dimulai sejak kekuasaan Bolshevik pada 1920-an.
Setelah Uni Soviet bubar pada 1991, Armenia mendeklarasikan kemerdekaan. Perang antara Armenia dan Azerbaijan pun pecah dan menewaskan lebih dari 300 ribu jiwa. Ratusan ribu orang terpaksa mengungsi. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)