Gaza, MINA – palestina/">Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan bahwa jumlah korban pengeboman Pendudukan Israel di Jalur Gaza berlangsung selama 25 hari meningkat menjadi 8.525 orang syahid, termasuk 3.542 anak-anak dan 2.187 wanita.
“Kami mengumumkan dimulainya hitungan mundur hingga penghentian generator utama di Rumah Sakit Al-Shifa dan Indonesia,” kata Juru bicara kementerian Ashraf Al-Qudra mengatakan dalam konferensi pers pada Selasa (31/10), Qudspress melaporkan.
“Pendudukan telah menargetkan Rumah Sakit Persahabatan Turki pagi ini. Kpada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk mengambil tindakan guna menghentikan kejahatan Pendudukan yang menargetkan landmark Turki di Jalur Gaza,” desak Al-Qudra.
Selain serangan bom, bentrokan sengit juga terjadi di beberapa tempat di berbagai wilayah Jalur Gaza sejak tadi malam, di wilayah Timur Jabalia dan barat laut Beit Lahia, selain poros Zaytoun dan Shujaiya, selatan dan timur Kota Gaza, menyebabkan banyak korban syahid dan luka serta kerusakan infrastruktur yang parah.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Al-Qudra mengimbau pihak berwenang Mesir untuk membuka penyeberangan darat Rafah dan memastikan aliran bantuan medis dan bahan bakar, serta keluarnya korban luka, karena banyaknya jumlah korban sehingga melebihi kapasitas rumah sakit.
Ia juga mengimbau warga Palestina yang sehat untuk segera pergi ke rumah sakit di Jalur Gaza untuk mendonorkan darahnya.(T/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza