Damaskus, MINA – Pihak berwenang baru Suriah telah menangkap hampir 300 orang, termasuk informan, pejuang pro-rezim dan mantan tentara, dalam tindakan keras terhadap loyalis mantan presiden terguling Bashar al-Asaad.
Media The News Arab melaporkan, Senin (30/12), dalam waktu kurang dari sepekan, hampir 300 orang telah ditahan di Damaskus dan pinggirannya, serta di Homs, Hama, Tartus, Latakia dan bahkan Deir Ezzor,” kata Rami Abdel Rahman, kepala pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Kelompok milisi Hayyat Tahrir li Syam (HTS) memimpin koalisi para kelompok popsisi memasuki Damaskus pada 8 Desember lalu setelah serangan cepat, yang memaksa Assad melarikan diri ke Rusia.
Anas Khattab, Kepala Baru Badan Intelijen berjanji untuk merombak aparatur keamanan, dan mengecam ketidakadilan dan tirani rezim sebelumnya yang lembaga-lembaganya menyebarkan korupsi dan menimbulkan penderitaan pada rakyat.
Baca Juga: Houthi Tangkap Agen Mossad di Yaman
Pasukan keamanan pemerintahan baru melancarkan operasi besar-besaran berupa penangkapan yang menargetkan anggota milisi Assad di provinsi Hama dan Latakia.
Di antara mereka yang ditangkap adalah mantan informan rezim, pejuang pro-Iran dan perwira militer berpangkat rendah yang dituduh melakukan pembunuhan dan penyiksaan.
Operasi penangkapan masih berlangsung, namun tidak ada tokoh terkemuka yang ditangkap kecuali Jenderal Mohammed Kanjo Hassan, mantan kepala peradilan militer di bawah Asaad. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Turkiye di Damaskus Mulai Hitung Kebutuhan Energi