Gaza, MINA – Tiga relawan Indonesia yang berada di Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) di utara Gaza, Palestina dalam kondisi aman dan sedang menunggu proses evakuasi.
Kabar ini terkonfirmasi setelah wartawan Kantor Berita MINA dan pihak Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dapat menghubungi langsung salah satu relawan Reza Ardilla yang masih berada di RS Indonesia Gaza.
“Ketiga relawan saat ini sedang menunggu evakuasi,” demikian keterangan MER-C kepada MINA, Rabu (22/11) sore.
Sebelumnya, MINA mendapat informasi dua relawan MER-C disandera pasukan Israel dalam gempuran militer Zionis Israel lebih lanjut usai seluruh pasien dan petugas medis RS Indonesia Gaza dievakuasi selama empat jam pada Rabu (22/11) pagi dimulai pukul 08.00 waktu setempat.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Sementara sebanyak 2.600 pasien, warga sipil yang mengungsi, dan staf medis, masih berada di dalam Rumah Sakit Indonesia yang dikepung Israel di Jalur Gaza utara menunggu proses evakuasi.
Termasuk di dalamnya sekitar 400 orang yang terluka dan pendamping mereka masih berada di dalam rumah sakit (Indonesia), selain 200 personel medis dan sekitar 2.000 pengungsi.
RS Indonesia telah dikepung dan diserang militer Israel sejak Ahad akhir pekan lalu.
Sebelum RS Indonesia, Israel telah melancarkan berbagai serangan ke fasilitas kesehatan lain di Gaza, termasuk RS Al Shifa yang merupakan rumah sakit terbesar di wilayah itu.
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Perintah evakuasi RS Indonesia dan ancaman serangan dalam empat jam ke depan ini berlangsung kala Israel mengumumkan kesepakatan gencatan senjata selama empat hari dengan Hamas.
Meski begitu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan Israel bakal terus melanjutkan agresinya ke Gaza sampai tujuan negaranya tercapai.(L/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel