Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Updates COVID-19 Sudan, Kasus Baru 134, Total 1661 Orang  

Sidik Mustaqim - Rabu, 13 Mei 2020 - 11:08 WIB

Rabu, 13 Mei 2020 - 11:08 WIB

2 Views ㅤ

Khartoum, MINA – Kementerian Kesehatan Sudan mengumumkan pertambahan 134  orang  yang dinyatakan  Positif COVID-19 secara nasional pada Selasa malam, (12/5) sehingga keseluruhan menjadi 1661 orang yang dinyatakan Positif COVID-19 di 18  Provinsi di Seluruh Sudan.

Sementara itu, korban yang meninggal sebanyak 80 orang dan  sembuh 173 orang,. Pengumuman tersebut disampaikan melalui Press Release Data Center Penanganan Covid-19 di Ibu Kota Khartoum.

Jumlah terbanyak yang dinyatakan positif masih di Ibu kota Khartoum , Gezira, Kordofan Utara, Qadarif dan Sennar

Khartoum  tercatat penambahan kasus baru positif sebanyak 104  Orang, dari jumlah keseluruhan 1354 orang,  sedangkan yang dinyatakan sembuh perhari ini dari provinsi Khartoum 12 Orang.

Baca Juga: Aljazair: Rakyat Palestina Butuh Dukungan Afrika Lebih Kuat dari Sebelumnya

Sementara itu, Provinsi Gezira yang merupakan provinsi kedua terpapar  dilaporkan positif Covid-19  dengan kasus baru 21  , total 85 Orang, adapun Provinsi Qadarif 8  Baru, Total 52 Orang.

Kementerian Kesehatan telah menetapkan beberapa tempat rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di berbagai Provinsi, terutama di Provinsi Khartoum, Seperti Rumah Sakit IGD Jabro, Rumah Sakit Universal Sudan.

Rencananya akan ada penambahan lagi di beberapa provinsi untuk rumah sakit rujukan COVID-19 yang memiliki kesiapan untuk melakukan tes laboratorium dan uji klinis sampel dari swab test sehingga tidak perlu dikirim ke balai besar di ibu kota.

Di antara provinsi dan kota tersebut adalah Provinsi Gezira, (Wad Madani) Provinsi Laut Merah ( Port Sudan), Provinsi Darfur Selatan ( Kota Nyala) Provinsi Darfur Barat ( Kota Geneina) dan Kota Donggola

Baca Juga: AS Pindahkan Pasukannya dari Pangkalan di Niger

Selain itu Pemerintah Sudan, melalui Komite Tinggi Gawat Darurat Kesehatan, memutuskan memperpanjang dan memperketat prosedur lockdown khususnya untuk Provinsi Khartoum selama 10 hari ke depan  dan akan berakhir pada 18 Mie 2020, jika tidak ada perubahan status dan tidak ada lagi korban baru terhadap covid-19 di seluruh Sudan. (L/B02/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: PBB: Sudan Berada di Ambang Bencana Kelaparan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Afrika
Afrika
Dunia Islam
Internasional