Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UPQ Kemenag Targetkan Cetak 1 Juta Mushaf Al-Quran pada 2025

Hasanatun Aliyah Editor : Zaenal Muttaqin - Jumat, 6 Desember 2024 - 20:43 WIB

Jumat, 6 Desember 2024 - 20:43 WIB

17 Views

Proses penjilidan Al-Quran di Gedung Unit Percetakan Al-Quran (UPQ) Ciawi, Bogor. (Rendi/MINA)

Bogor, MINA – Unit Percetakan Al-Quran (UPQ) Kementerian Agama menargetkan produksi satu juta mushaf Al-Quran pada 2025.

Namun, angka ini masih jauh dari kebutuhan nasional yang diperkirakan mencapai 6 juta eksemplar setiap tahun.

UPQ bercita-cita menjadi percetakan Al-Quran terbesar di Asia Tenggara, mengacu pada standar percetakan Mujamma’ Malik Fahd di Madinah, Arab Saudi. Target ini memerlukan dukungan mesin cetak modern agar mampu menghasilkan satu juta eksemplar per tahun,” ujar Kepala UPQ, Jamaluddin M. Marki, di Bogor, Jumat (6/12).

Sejak berdiri, UPQ telah mendistribusikan 2,26 juta mushaf Al-Quran secara gratis ke seluruh Indonesia.

Baca Juga: KH Cholil Nafis Kritik Program Makan Bergizi Gratis Dibiayai dari Dana Zakat

Jamaluddin memastikan kualitas cetakan sangat terjamin berkat sistem Quality Control (QC) tujuh tahap, melibatkan para hafiz Al-Quran sebagai pentashih.

“Hingga saat ini, tidak ada kesalahan fatal dalam cetakan kami. Sistem QC yang ketat menjadi kunci keberhasilan,” tambahnya.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menantang UPQ untuk meningkatkan produksi menjadi 1 hingga 2 juta eksemplar per tahun.

“Kebutuhan Al-Quran di Indonesia sangat besar. Di luar negeri pun permintaan tinggi, seperti di Amerika, di mana mushaf Al-Quran pernah menjadi produk terlaris pada 2003, mengalahkan novel The Da Vinci Code,” ungkap Nasaruddin.

Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Gencatan Senjata di Gaza, Harapan Baru atau Hanyalah Semu?

Menag juga mendorong inovasi, seperti mencetak Al-Quran dengan terjemahan agar umat dapat lebih memahami kandungannya.

Al-Quran sebaiknya dilengkapi terjemahan untuk mempermudah masyarakat mendalami maknanya,” katanya.

UPQ juga mendapat dukungan infrastruktur baru dengan diresmikannya Gedung Pusat Literasi Keagamaan Islam (PLKI) Zona Percetakan.

Gedung ini diresmikan oleh Menag pada Rabu (4/12), ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti.

Baca Juga: Mantan Menag Lukman Hakim Saifuddin Kritik Penggunaan Dana Zakat untuk Program Makan Bergizi Gratis

Langkah ini masih menyisakan pertanyaan mampukah UPQ memenuhi kebutuhan Al-Quran nasional dan internasional di tengah tantangan sumber daya dan teknologi []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Hari Ini Diguyur Hujan

Rekomendasi untuk Anda