Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – UPT Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) berikan Edukasi Wisata Astronomi kepada masyarakat dan santri Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung, Selasa (12/7).
Edukasi Wisata Astronomi dilakukan di halaman Masjid An-Nubuwwah, Dusun Al-Muhajirun, Negararatu, Natar Lampung Selatan.
Edukasi diawali dengan materi pengenalan bulan dari salahsatu anggota OAIL, Alka Budi Wahyudin, dilanjutkan dengan praktik pengenalan bulan secara langsung menggunakan alat teleskop.
Koordinator Pengembangan Program dan Observatorium OAIL, Robiatul Muztabah, M.Si., saat diwawancarai MINA mengatakan, program Eduwisata Astronomi memang dilakukan OAIL untuk seluruh sekolah dan pesantren yang ada di Lampung setiap tahunnya.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terjadi?
“Program ini kami mulai itu di saat muslim kering, biasanya di bulan Juli sampai November. Jadi kita akan mencari pesantren-peasntren, atau santri-santrinya yang tertarik dengan edukasi wisata astronomi, khusus pesantren Al-Fatah ini memang beberapa kali Ustadz dari sini ikut melaksanakan rukyat di ITERA jadi kami luangkan untuk bisa ada eduwisata Astronomi di sini,” ungkap Robi.
Ia menyatakan, OAIL membawa lima alat teleskop yang nantinya akan digunakan oleh santri dan warga yang hadir untuk mengamati langsung kondisi bulan setelah diberikan materi presentasi terkait bulan atau benda langit lainnya sesuai dengan kondisi di lokasi.
“Tujuannya supaya bisa tahu bulan itu strukturnya seperti apa, dari variasi kawahnya, dengan berbagai macam manfaat terutama untuk sstem kalender, pengamatan hilal. Jadi dengan mengamati langsung menggunaan alat teknologi ini mereka akan lebih luas pengetahuannya, bukan hanya belajar astronomi dari buku tetapi juga mempelajari objeknya secara langsung dengan teleskop.
Sementara itu, Mudirus Shuffah Ponpes Al-Fatah Lampung, Muflihudin, Lc., menyambut baik kedatangan UPT OAIL yang memberikan eduwisata astronomi kepada santri dan melakukan praktik langsung di lokasi dengan alat yang cukup memadai sehingga santri dapat belajar lebih jauh tentang ilmu astronomi.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
“Secara umum siapapun yang akan hadri dan memberikan ilmu ke peantren ini kami terbuka, karena ilmu datang dari siapa saja, apalagi ilmu astronomi ni langka dan kita sangat membutuhkan mengingat setiap tahun dalam penentuan awal Ramadhan dan lain-lain kami selalu melakukan rukyat dengan mencari tempat yang memang tersedia alatnya,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, Ilmu Astronomi adalah ilmu langka, kalaupun Pelajaran IPA di sekolah hanya dasarnya, maka hal ini berkaitan dengan syariat rukyat. Seorang Muslim yanng memang memiliki kapabel dalam bidang tersebut tentu harus mendalaminya sehingga ilmu ini menjadi fardlu kifayah.
“Jadi kalau memang nanti ada dari asatidz kita ahli bidang astronomi, ada pembimbing-pembimbingnya dari bidang itu dan dibackup dengan alat yang memadai InsyaAllah kita akan buka Ekskul Astronomi sehingga para santri yang berminat dapat dengan maksimal belajar ilmu astronimi khususnya dalam pelaksanaan rukyat,” tutur Mudir. (L/R12/R1)
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Mi’raj News Agency (MINA)