Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia <!-- #FreePalestine - Ayo bersatu demi Palestina. -->

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uray Salam: Islam Tidak Bisa Dilaksanakan Kecuali dengan Berjama’ah

Septia Eka Putri - Senin, 23 September 2019 - 17:21 WIB

Senin, 23 September 2019 - 17:21 WIB

28 Views ㅤ

Waliyul Imam Kalimantan Barat, Urai Salam (Foto: MINA)

Pontianak, MINA – Islam itu tidak bisa dilaksanakan kecuali dengan berjamaah. Demikian Amir Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Kalimantan Barat Uray Salam mengatakan pada acara Mabit Syubban, Ahad (22/9).

Dimulai dengan memahami hakikat Islam itu sendiri, dia menegaskan bahwa inti dari Islam adalah tentang sebuah ketaatan.

“Jadi inti dari Islam itu adalah penyerahan diri dan Islam adalah kebenaran. Kebenaran itu adalah universal, bukan relative. Karenanya Islam  itu adalah agama, ways of life yang berasal dari Allah, bukan hasil dari suatu pemikiran,” ujarnya.

Uray Salam berpesan kepada puluhan pemuda yang hadir bahwa tugas mereka adalah mempelajari bagaimana Islam itu sendiri, sehingga Islam menjadi ways of life yang diturunkan oleh Allah kepada manusia, bukan hanya suatu agama turunan yang kemudian menjadi hal semacam ritual.

Baca Juga: Jelang Pemulangan Gelombang II, Jamaah Haji Diminta Patuhi Aturan Barang Bawaan

Setelah memaknai arti dari Islam, Uray Salam menekankan bahwa dalam menjalankan Islam itu tidak akan sempurna tanpa berjamaah atau bersatu.

Islam itu artinya selamat, tapi arti ini akan hadir jika arti yang pertama dilaksanakan, yaitu berserah diri, taat, taat kepada diri sendiri, taat kepada amir, kepada Imaam dan taat kepada Allah. Dan semua cara hidup yang Allah hadiahkan tidak akan bisa tercapai tanpa berjama’ah,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Uray Salam menekankankan bahwa Jama’ah Muslimin (Hizbullah) bukan suatu perkumpulan buatan atau karya akal pikiran manusia, bukan pula perserikatan atau sebutan lainnya, melainkan syariat Allah yang diwujudkan pelaksanaannya oleh Rasulullah, para sahabat, dan ummat Islam dahulu.

“Karenanya dalam pengangkatan Imaamul Muslimin, kita tidak menggunakan cara demokrasi, karena berbeda bentuk negara dan bentuk khilafah,” ujarnya. (L/R07/RI-1)

Baca Juga: Jateng Gandeng Fujian, China! Kerja Sama Rp 18 Miliar Cumi Sirip Panjang hingga Investasi Kapal Listrik

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Bandara Wunopito NTT Tertutup Abu

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Indonesia
Kolom
Khadijah
Kolom
MINA Preneur