Uray Salam: Islam Tidak Bisa Dilaksanakan Kecuali dengan Berjama’ah

Pontianak, MINA – itu tidak bisa dilaksanakan kecuali dengan . Demikian Amir Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Kalimantan Barat Uray Salam mengatakan pada acara Mabit Syubban, Ahad (22/9).

Dimulai dengan memahami hakikat Islam itu sendiri, dia menegaskan bahwa inti dari Islam adalah tentang sebuah ketaatan.

“Jadi inti dari Islam itu adalah penyerahan diri dan Islam adalah kebenaran. Kebenaran itu adalah universal, bukan relative. Karenanya Islam  itu adalah agama, ways of life yang berasal dari Allah, bukan hasil dari suatu pemikiran,” ujarnya.

Uray Salam berpesan kepada puluhan pemuda yang hadir bahwa tugas mereka adalah mempelajari bagaimana Islam itu sendiri, sehingga Islam menjadi ways of life yang diturunkan oleh Allah kepada manusia, bukan hanya suatu agama turunan yang kemudian menjadi hal semacam ritual.

Setelah memaknai arti dari Islam, Uray Salam menekankan bahwa dalam menjalankan Islam itu tidak akan sempurna tanpa berjamaah atau bersatu.

“Islam itu artinya selamat, tapi arti ini akan hadir jika arti yang pertama dilaksanakan, yaitu berserah diri, taat, taat kepada diri sendiri, taat kepada amir, kepada Imaam dan taat kepada Allah. Dan semua cara hidup yang Allah hadiahkan tidak akan bisa tercapai tanpa berjama’ah,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Uray Salam menekankankan bahwa Jama’ah Muslimin (Hizbullah) bukan suatu perkumpulan buatan atau karya akal pikiran manusia, bukan pula perserikatan atau sebutan lainnya, melainkan syariat Allah yang diwujudkan pelaksanaannya oleh Rasulullah, para sahabat, dan ummat Islam dahulu.

“Karenanya dalam pengangkatan Imaamul Muslimin, kita tidak menggunakan cara demokrasi, karena berbeda bentuk negara dan bentuk khilafah,” ujarnya. (L/R07/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Septia Eka Putri

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.