Washington, 5 Muharram 1437/18 Oktober 2015 (MINA) – Turki, Sabtu, menerima penghargaan organisasi advokasi dan HAM Muslim terbesar di AS atas daya upaya kemanusiaannya terhadap para pengungsi Suriah dan Irak.
Dewan Hubungan Amerika-Islam, atau CAIR, menyerahkan penghargaan itu kepada Dubes Turki untuk AS, Serdar Kilic, dalam acara tahunan organisasi tersebut.
Saat menyatakan terima kasihnya kepada CAIR bagi upaya-upayanya menggalang solidaritas dengan kaum Muslimin sepanjang 21 tahun kehadirannya, Kilic menegaskan rasa persaudaraan CAIR pada Turki dan rakyatnya membuat penghargaan itu “jauh lebih bernilai.”
CAIR mengaitkan penghargaan itu pada peranan Turki dalam menampung lebih dari 2,2 juta pengungsi Suriah dewasa ini dan 200.000 pengungsi Irak sejak 2011, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengutip Sabah Daily melaporkan.
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai
Penghargaan Kemanusiaan Dewan Hubungan Amerika-Islam 2015 diberikan kepada Turki karena telah memberi teladan nilai-nilai Islam dan melakukan usaha yang luar biasa untuk menampung dan melindungi para pengungsi yang meninggalkan negara mereka menghindari konflik yang berlangsung saat ini di Suriah, demikian bunyi tulisan pada penghargaan tersebut.
Sebagai contoh, Turki dalam kurun waktu empat tahun terakhir telah menampung lebih banyak pengungsi (pengungsi Suriah saja) ketimbang AS dalam tiga dasawarsa, kata Kilic.
Turki telah menerima pengungsi tanpa memandang etnis atau agama mereka dan mengalokasikan dana 7,6 miliar dolar sejak perang pecah enpat tahun lalu di Suriah, kata Kilic.
“Masyarakat internasional tak dapat memberikan bantuan kepada rakyat Suriah yang berjuang demi martabat mereka, di Turki atau negara-negara Eropa,” katanya. (T/R07/R01)
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)