Jenin, MINA – Pasukan penjajah Zionis Israel melancarkan serangkaian serangan di wilayah Tepi Barat, khususnya di kota Jenin dan Nablus pascagencatan senjata di Gaza.
Serangan itu mengakibatkan puluhan korban jiwa dan lainnya cedera di kalangan warga sipil Palestina, Wafa melaporkannya, Senin (3/1).
Pada Ahad, 2 Februari 2025, pasukan Israel menghancurkan sekitar 20 bangunan di kamp pengungsi Jenin dengan menggunakan helikopter dan buldoser lapis baja.
Operasi itu diklaim menargetkan kelompok militan Palestina dengan tujuan menyita persenjataan mereka. Namun faktanya rumah-rumah dan bangunan milik warga sipil yang menjadi sasaran.
Baca Juga: Relawan MER-C di Gaza Terus Pastikan Bantuan Menjangkau Masyarakat Rentan
Sejak dimulainya operasi hampir dua pekan lalu, setidaknya 25 warga Palestina tewas, dan hampir semua dari 20.000 penduduk kamp pengungsi tersebut telah mengungsi.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas meminta Amerika Serikat untuk menghentikan operasi militer ini dan mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.
Komunitas internasional telah menyuarakan keprihatinan atas eskalasi kekerasan ini. Amnesty International menyerukan akuntabilitas atas dugaan genosida oleh Israel.
Sementara itu, Qatar memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan pengungsi Palestina di Mesir.[]
Baca Juga: Israel Murka, Inggris, Kanada dan Australia Akui Negara Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Pengakuan Palestina, Tapi Harus Diikuti Tindakan Nyata Hentikan Penjajahan Israel