Garut, 8 Rajab 1436/27 April 2015 (MINA) – Usai menghadiri Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, delegasi dari Kuwait, Sheikh Mohammad Abdullah Al Mubarak Al Sabah, bersama rombongannya berkunjung ke Pondok Pesantren Darussalam di Kecamatan Kersamanah.
Kedatangan mereka ke Garut, Jumat, di antaranya untuk melakukan pemantauan bantuan yang sudah diberikan negara Timur Tengah itu ke Pesantren Darussalam. Kedatangan mereka pun disambut antusias oleh warga pesantren. Website resmi aacc2015.com melaporkan seperti dilansir Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (27/4).
Abdullah mengatakan dirinya datang secara umum ke Indonesia mewakili Raja Kuwait menghadiri KAA, atas undangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dia menilai Indonesia sangat besar perannya di dunia internasional.
“Kami datang ke Indonesia dapat bertemu dengan berbagai kepala negara. Apa yang dilakukan ini akan sangat bermanfaat bagi dunia,” katanya di sela kunjungannya di Pesantren Darussalam.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Abdullah menuturkan, meski dalam KAA bertemu dengan berbagai pemimpin negara, namun kunjungannya ke Garut terasa besar manfaatnya. Secara khusus, Abdullah mengaku lebih akrab dengan hubungan persaudaraan dan keakraban dengan masyarakat Indonesia.
“Secara pribadi, saya meski bertemu dengan berbagai pemimpin dunia dan negara di KAA, tapi kunjungan saya ke Garut terasa manfaatnya. Khususnya untuk hubungan persaudaraan dan keakraban saya dengan masyarakat Indonesia,” ucapya.
Apapun yang sudah dilakukan oleh warga Kuwait melalui bantuan yang menurut dia tidak seberapa, kata Abdullah, berharap agar memiliki nilai pada masa mendatang. Abdullah pun berharap supaya bantuan dari negerinya tidak terputus untuk pembangunan di Indonesia.
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, KH Asep Solahuddin Muthie mengatakan, kedatangan perwakilan Kuwait ke pesantren merupakan kunjungan biasa. Selama ini, Pesantren Darussalam mendapatkan bantuan untuk pembangunan sekolah dan fasilitas lainnya sejak lima tahun lalu.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Ada banyak bantuan yang diberikan dari Kuwait, seperti bangunan kelas, asrama, masjid dan lainnya. Bantuan tersebut juga tidak mengikat harus ini dan itu. Ini kunjungan biasa untuk melihat bagaimana bantuan itu digunakan,” katanya.
Kedatangan peserta KAA ke Garut ini, dijaga oleh puluhan anggota Polres Garut. Wakapolres Garut, Kompol Irfan Nurmansyah, memimpin langsung pengamanan kedatangan perwakilan Kuwait dari KAA ke Garut. (T/P007/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka