Madinah, MINA – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Madinah kembali mendapat kunjungan dari tim misi haji Bangladesh di Madinah. Sebelumnya, penyelenggara haji India juga melakukan kunjungan serupa ke Daker Madinah.
Tim Media Center Haji (MCH) Madinah melaporkan, kedua negara tersebut tertarik bertukar informasi dan mengapresiasi terhadap penyelenggaraan haji Indonesia dengan jumlah jamaah terbesar di dunia, namun mampu mengatur secara baik dan tertib.
Dikutip dari rilis Kemenag, perwakilan misi haji Bangladesh, ABN Amin Ullah Nuri mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan ingin tahu bagaimana penyelenggaraan haji Indonesia dengan jumlah yang begitu besar, tapi bisa berjalan dengan lancar, mulai dari pendaftaran sampai dengan pelaksanaan di Saudi.
“Sebenarnya studi banding seperti ini sangat kita butuhkan dalam rangka menggali juga bagaimana pelayanan jamaah mereka. Sehingga ketika kita menemukan hal-hal yang perlu diperbaiki, maka kita bisa sharing bersama untuk perbaikan ke depan,” ujar Kadaker Madinah, Mohammad Khanif, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Khanif mengatakan, dengan pertemuan kedua negara, baik Indonesia maupun Bangladesh atau negara Asia lainnya, akan banyak tahu apa perbedaan yang paling mendasar antara Indonesia dengan negara lain dalam hal penyelenggaraan haji.
Indonesia kerap mendapat kunjungan negara lain, menurut Khanif hampir setiap tahunnya mendapat kunjungan serupa dari negara Asia tersebut dan Malaysia yang paling sering berkunjung. (R/R05/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda