Gaza, MINA – Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) akan mengakhiri semua bantuan proyeknya di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang diblokade pada 31 Januari 2019 menyusul keputusan pemerintah AS untuk memotong bantuan ke Palestina.
Menurut outlet berita berbahasa Ibrani, Dave Harden, mantan Direktur Misi USAID serta Direktur Pelaksana Grup Strategi Georgetown pada Kamis (17/1), menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas langkah Pemerintah AS untuk menghentikan proyek USAID di Palestina.
“Pemerintah AS menunjukkan sekali lagi kurangnya nuansa, kecanggihan, dan penghargaan untuk situasi yang kompleks,” ungkapnya, seperti yang diberitakan oleh Ma’an News Agency.
Harden mengatakan, “Siapa yang menderita ketika USAID meninggalkan sekolah dan sistem air bersih yang belum selesai? Palestina, tentu saja,” tegasnya.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang
Penutupan pada 31 Januari nanti dianggap sudah sesuai dengan implementasi Undang-Undang Klarifikasi Anti Terorisme, sebuah RUU yang telah disahkan menjadi undang-undang Oktober lalu oleh Pemerintahan Presiden Donald Trump.
Harden di akun Twitter-nya mengatakan, menghentikan proyek-proyek USAID di Tepi Barat dan Gaza adalah contoh lain dari akhir solusi dua negara.
Sementara itu, The Jerusalem Post melaporkan, beberapa warga negara asing yang ditugaskan ke berbagai proyek USAID di Tepi Barat dan Jalur Gaza telah pergi bersama keluarga mereka, beberapa minggu setelah diberitahu tentang keputusan tersebut.
Pemerintahan AS memberi tahu Kongres tentang keputusannya untuk memotong lebih dari 200 juta dolar dalam bantuan bilateral kepada Palestina pada Agustus 2018.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
“Atas arahan Presiden Trump, kami telah melakukan peninjauan bantuan AS kepada Otoritas Palestina dan di Tepi Barat dan Gaza untuk memastikan dana ini dihabiskan sesuai dengan kepentingan nasional dan memberikan nilai kepada pembayar pajak,” Kata salah satu departemen AS. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang