New York, MINA – Pemerintahan Presiden Donald Trump membubarkan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mengakibatkan ribuan karyawan terancam pemutusan hubungan kerja (PHK).
Keputusan ini telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk serikat pekerja pemerintah yang mengajukan gugatan hukum terhadap administrasi Trump. Al-Jazera melaporkannya, Jumat (7/2).
Serikat Pekerja Pemerintah Amerika (American Federation of Government Employees) dan Asosiasi Layanan Luar Negeri Amerika (American Foreign Service Association) telah mengajukan gugatan hukum terhadap administrasi Trump atas tindakannya membubarkan USAID.
Para penggugat berpendapat bahwa perintah Presiden Trump menyebabkan konsekuensi bencana, termasuk penghentian layanan medis dan dukungan yang menyelamatkan nyawa.
Baca Juga: 82% Anak-Anak yang Dilecehkan di Teheran Berasal dari Afghanistan
Gugatan tersebut menyatakan bahwa tindakan untuk membubarkan USAID, sebuah lembaga yang didirikan oleh Kongres, melanggar kekuasaan federal dan Konstitusi, serta menyerukan pemulihan pendanaan dan operasionalnya.
USAID menjadi lembaga pemberi dana terbesar untuk bantuan internasional, telah menghadapi kritik atas pengeluaran yang dianggap boros dan proyek-proyek kontroversial.
Oposisi menyatakan bahwa langkah ini inkonstitusional, memicu protes dari kubu Demokrat sebagai oposisi di pemerintahan AS. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Swiss Selidiki Tentara Israel Terduga Pelaku Kejahatan Perang di Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur