Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

USIA 15 TAHUN MAHASISWA YORDANIA MAMPU MEMBUAT SATELIT

Septia Eka Putri - Kamis, 28 Mei 2015 - 15:23 WIB

Kamis, 28 Mei 2015 - 15:23 WIB

1026 Views ㅤ

Photo courtesy of Science News for Students

 Photo courtesy of Science News for Students


Photo courtesy of Science News for Students

Yordania, 10 Sya’ban 1436/28 Mei 2015 (MINA) – Dana Arabiyat, mahasiswa Yordania (15) harus membuat proyek sains di sekolahnya. Dana begitu mengejutkan, inovatif, ia mampu menyajikan rincian proyek penelitiannya di Intel Internasional Science dan Engineering bulan ini.

Ini juga dibuat oleh Society for Sciene dan Umum, yang juga menerbitkan Science News untuk Siswa. Proyek ini diikuti 1.702 finalis siswa yang lebih dari 70 negara ke Pittsburg, Pennylsvania Mei ini.

Dana menghadiri Al-Ridwan School di Amman, dia menunjukkan penelitiannya dengan tentang puing-puing yang mengambang di angkasa yang mengorbitkan bumi.

Penelitian Dana menemukan bahwa ada sekitar 20.000 bit puing yang seperti ukuran bola tenis, dengan banyak beberapa diantaranya jauh lebih besar, mengembang disekitar Bumi.

Baca Juga: Israel Hancurkan Infrastruktur Sipil, Bom Bandara Sanaa di Yaman

“Meskipun sebagian besar dari bit ini terlalu kecil untuk mendeteksi dari Bumi, ada sekitar 100 juta bit puing yang mengorbit planet kita,” ujar Dana, BarakaBits mengatakanseprti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (28/5).

Proyek sains Dana merupakan satelit inovatif yang dirancang khusus untuk mengumpulkan puing-puing ruang dan kemudian membuangnya, membuat atmosfer kita yang jauh lebih bersih.

Dana mengatakan, bahwa puing-puing ruang ini bisa berpotensi berbahaya, seperti potongan-potongan yang lebih besar berpotensi bertabrakan dengan satelit atau Internasional Space Station. Satelit Dana akan dapat mengumpulkan potongan-potongan puing-puing hingga 50 sentimeter di (sekitar 20 inci).

“Jika insinyur ingin menangkap bit yang lebih besar dari sampah antariksa, mereka bisa membangun sebuah versi dari desain nya dengan pintu yang lebih besar. Tapi itu mungkin juga memerlukan sampah yang jauh lebih kuat, karena lebih besar sampah, semakin kerusakan yang bisa lakukan untuk wadah seperti itu tertangkap,” ujar Dana. (T/P007/R11)

Baca Juga: Usai Serangan Rudal Yaman, Israel Hentikan Semua Penerbangan di Ben Gurion

Mi’raj Islamis News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Dunia Islam
Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan keluar negeri (foto: BPMI Setpres)
Indonesia