Kota Gaza, MINA – Tukang cukur Palestina berusia 86 tahun, Ismail Al-Khatib, menolak untuk pensiun. Dia terus membuka toko tukang cukurnya di Pasar Firas, salah satu pasar tertua dan terpopuler di Kota Gaza.
Middle East Monitor yang dikutip MINA, Sabtu (12/2), melaporkan Al-Khatib dan putranya bekerja setiap pagi hingga matahari terbenam dalam sebuah profesi yang dimulai sang kakek 73 tahun lalu, setelah peristiwa Nakbah pada tahun 1948.
Ia belajar mencukur dari ayahnya dalam usia remaja.Dia telah memiliki toko sendiri di pasar sejak 1955, dan dua tahun lalu karyanya diakui oleh Sindikat Tukang Cukur Palestina.
Dia ingat ketika dia pertama kali memulai bisnis potong rambut, setelah Nakbah, orang-orang Palestina membayar memotong rambut mereka dan mencukur jenggot, dengan roti, telur, atau sejumlah uang sederhana yang tidak melebihi beberapa pound Mesir.(T/R1/P1)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina