Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Ulama senior pengisi utama Radio Silaturahim KH. Abul Hidayat Syaerodjie menyatakan baiat kepada seorang ulil amri (pemimpin) merupakan ajaran (syariat) dalam Islam.
“Baiat bukan merupakan sesuatu yang ekstrim atau berbahaya, Ini adalah syariat yang harus dilaksanakan,” demikian tausiyahnya kepada para jamaah dan tamu dari Malaysia di Masjid At-Taqwa, pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor, Selasa malam (3/7) .
Baiat kepada ulil amri merupakan syariat bagi umat Islam di mana pun berada. Ia tidak dibatasi oleh etnis, suku, golongan, bangsa maupun negara.
“Dalam lafadz baiat, seseorang berjanji akan menolong agama Allah. Artinya bukan berarti Allah butuh pertolongan, tapi menolong Allah adalah menegakkan agama-Nya, mendakwahkan dan mensyiarkan syariat-Nya dan sunnah-sunnah nabi-Nya,” paparnya.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Baiat juga merupakan bentuk komitmen untuk patuh, siap dipimpin dan terkoordinir dalam berjuang dan berdakwah di bawah seorang Imaam. Sesuatu yang terkoordinir dengan baik maka hasilnya akan maksimal. Sebaliknya jika tidak tertata dengan baik, meskipun itu kebenaran maka hasilnya tidak akan maksimal, bahkan bisa kalah dengan keburukan yang terkoordinir.
Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan, kebenaran yang tidak terkoordinir akan dapat dikalahkan oleh keburukan yang terkoordinir. Oleh karenanya, dalam melaksanakan dakwah, menyebarkan syariat, dan menjadikan masyarakat aman, tenteram, adil dan makmur juga harus dilakukan dengan terkoordinir di bawah arahan seorang Imaam yang ditaati. (L/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina