Rajapolah-Tasikmalaya, MINA – Ketua Majelis Taklim Pusat, Wahyudi Ks mengatakan taat, tertib dan disiplin merupakan sebuah identitas kehidupan berjama’ah.
“Potret kehidupan berjama’ah yang diterapkan oleh Rasulullah dan para sahabat adalah pola terbaik sepanjang perjalanan sejarah manusia,” kata Wahyudi di depan sekitar 1.000 jamaah yang mengikuti pengajian tiga bulanan di Rajapolah, Ahad (15/10).
Wahyudi mencontohkan ketaatan para sahabat dapat dilihat ketika turunnya ayat pengharaman khamar, judi, dan perintah menutup aurat yang secara bertahap.
Kemudian, sikap tertib yang diajarkan Islam dapat dilihat dari praktek shalat berjama’ah, setiap pergerakan makmum harus mengikuti imam dan tidak mendahului atau berlama-lama.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Sementara itu disiplin, menurutnya merupakan perpaduan dari sikap taat dan terib.
“Tidaklah seseorang dapat dikatakan disiplin, jika tanpa taat dan tertib, hal itu terbukti dengan kemenangan dan keunggulan dalam perang Badar, Ahzab, Hudaybiyyah, Muktah, Fathul Makkah dan peristiwa lainnya,” katanya.
Tabligh Akbar yang bertema, “Dengan Silaturahmi, Kita Perkokoh Khilafah ‘Ala Min Hajin Nubuwwah” tersebut dihadiri oleh hampir 1.000 jamaah dari beberapa daerah sekitar Garut, Tasikmalaya, Bandung, hingga Kalimantan.
Sebagai pembicara, Prof. Arifin Bratawijaya, Wakil Sekretaris Aqsa Working Group (AWG) Nurikhwan Abadi dan Ustadz Wahyudi KS. (L/P3/P1)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)