Pringsewu, Lampung, 4 Dzulqa’dah 1437/7 Agustus 2016 (MINA) – Ada tiga syarat menurut Amir Majlis Ta’lim dan Tadrib Pusat Jamaah Muslimin (hizbullah), Wahyudi KS, untuk mendapatkan rahmat Allah yakni beriman, berhijrah dan jihad. Iman itu bukan angan-angan, tetapi membenarkan dalam hati kemudian mengikrarkan dengan lisan dan melakukan dengan amal atau perbuatan.
Hal itu disampaika Wahyudi di depan para umaro Jamaah Muslimin pada acara tabligh akbar sebagai santunan Majelis Ta’lim dan Tadrib Pusat kepada umat, di Masjid At-Taqwa, Pringsewu, Lampung, Jum’at, (5/8).
Mengenai iman ia menjelaskan, ada lima kategori golongan manusia. Pertama, orang yang tidak yakin, tidak berikrar dan tidak beramal sholeh ia disebut kafir. Kedua, orang yang yakin, tidak ikrar dan tidak beramal ia disebut ahli kitab. Ketiga orang yang tidak yakin, ikrar, kadang beramal kadang tidak maka ia disebut munafik. Keempat orang yang yakin, ikrar, dan tidak beramal maka ia disebut orang dholim. Kelima orang yang yakin, dia berikrar dengan lisanya dan ia beramal sholeh maka itulah yang beriman atau orang mukmin.
Mengenai hijrah, ada dua pengertian yaitu pengertian yang bersifat maknawi misalnya hijrah dari keburukan kepada kebaikan dan hijrah yang bersifat tempat seperti hijrahnya Rasulullah dari Mekah ke Madinah.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Kemudian mengenai jihad, berati berjuang, bersungguh-sungguh atau juga bisa berarti berperang. Ia mengutip perkataan Syaikh Abdullah Azaam: jihad itu adalah jalan yang terjal lagi berbatu dan licin, orang mukmin yang melewati jalan itu pasti akan terseok-seok dan jatuh, hanya orang istiqomah yang bisa melaluinya.
Acara tadrib dan tabligh akbar tersebut merupakan santunan dari Majleis Ta’lim dan Tadrib Pusat Jamaah Muslimin kepada para umaro atau Da’i di Jamaah Muslimin dengan tujuan memberikan bekal keilmuan dan metode mengajar yang baik.(L/ari/K08/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan