Serang, MINA – Ali Farkhan Tsani biasa disapa Ustadz Afta, dai Pesantren Al-Fatah Bogor menekankan, ajaran Al-Quran jika diamalkan secara maksimal dapat mengubah peradaban dunia.
“Al-Quran yang permulaan turunnya pada bulan Ramadhan dan senantiasa ditadarusi sepanjang bulan penuh berkah itu, telah terbukti mendorong umat manusia untuk mengubah kaum jahiliyah menuju umat berilmu pengetahuan, dari keburukan menuju orang berkahlak dan dari pertikaian menjalin persatuan,” ujarnya dalam Khutbah Idul Fitri di lapangan Desa Pelawad, Ciruas, Serang, Banten, Selasa (4/6).
Ustaz Afta yang juga Redaktur Senior MINA mengatakan, nilai-nilai ajaran Al-Quran yang penuh rahmat, mendorong manusia untuk gemar membaca dan menelaah, serta meninggikan ilmu pengetahuan, merupakan landasan utama peradaban dunia, saat dunia Barat masih dalam keterbelakangan.
Menurutnya, awal perkembangan iptek di Eropa banyak bersumber dari para ilmuwan Muslim yang berbasis Al-Quran, seperti pakar kedokteran Ibnu Sina, ahli matematika Aljabbar, peneliti sosial Ibnu Khaldun, dan sebagainya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Saat ini, lanjutnya, peradaban dunia yang katanya modern tapi justru cenderung mengalami krisis dan kerusakan, dengan semakin banyaknya kezaliman, kemaksiatan, kemungkaran dan kejahatan.
“Akibat manusia jauh dari Al-Quran yang mengantarkan manusia pada penghambaan kepada Allah. Namun lebih cenderung pada paham materialisme, liberalisme dan pemujaan duniawi,” lanjutnya.
Untuk itu, ia berharap agar peradaban kembali tertata, maka generasi Muslim harus kembali pada pondasi tauhidullah yang kokoh, menggali nilai-nilai iptek dalam Al-Quran, serta memperhatikan esensi akhlakul karimah.
“Akhlak Al-Quran inilah ciri khas pengubah peradaban yang mampu mengatasi problematika dunia,” ujarnya.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Peradaban dunia Islam yang perlu terus dibangkitkan mestilah digerakkan secara berjamaah antar komponen umat Islam di seluruh dunia.
Dengan hidup berjamaah akan tumbuh persaudaraan dan kekuatan dalam mengamalkan dan mendakwahkan Al-Quran.
Panitia Idul Fitri Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di riyasah Serang melaksanakan shalat Idul Fitri setelah mendapatkan kabar terlihatnya hilal di Arab Saudi dan Palestina, Senin sore (3/6) waktu setempat atau tengah malam waktu Indonesia.
Ada sejumlah 44 negara yang melaksanakan shalat Idul Fitri hari ini, Selasa (4/6). (L/RS2/R01).
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)