Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustadz Afta: Bebaskan Al-Aqsha Dengan Berjamaah

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 18 Mei 2018 - 00:16 WIB

Jumat, 18 Mei 2018 - 00:16 WIB

5 Views

 

Gunung Putri, Bogor, MINA – Ali Farkhan Tsani biasa disapa Ustadz Afta mengatakan, pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Palestina hanya dapat dilakukan dengan berjamaah seluruh kaum Muslimin.

“Negara-negara Arab saja misalnya secara bersama-sama boikot, tidak kirim minyak Amerika Serikat, tentu ini bisa menentukan,” ujar Dosen STAI Al-Fatah Cileungsi itu pada Kajian Tarawih di Masjid Al-Mizan Gunung Putri, Bogor, Kamis malam (17/5/2018).

Apalagi, lebih dari 1,5 miliar jumlah kaum Muslimin di dunia, jika memiliki persatuan dan kesatuan yang sama, akan dapat mengusir penjajahan dari bumi penuh berkah, lanjutnya.

Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa

Ia menyebut, langkah kontroversial yang dilakukan Presiden AS Donald Trump dengan memindahkan kedutaanya dari Tel Aviv ke Yerusalem tidak perlu terjadi jika umat Islam seluruhnya bersatu. Walaupun sekarang juga tidak terlambat upaya untuk itu, lanjutnya.

“Allah mewajibkan bersatu dan melarang berpecah belah, seperti perintah Surat Ali Imran ayat 103, jangan kembali ke pola-pola jahiliyah, saling hujat, saling fitnah, saling bermusuhan antar sesama umat dan bangsa,” ujarnya.

Afta menambahkan, apalagi pada bulan suci Ramadhan, orang-orang berpuasa akan menjaga lisan dan perbuatan dari berbagai ujaran kebencian, fitnah, dan berita-berita hoaks, yang belum tentu kebenarannya.

“Kita bukan sekedar karena ada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Namun ajaran Islam memang mengajarkan fatabayyanu, cek dan cek kembali suatu berita yang cenderung memecah-belah,” ujarnya.

Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa

Dalam kajian itu, Afta yang juga Redaktur Senior Mi’raj News Agency (MINA), mengatakan, umat Islam ke depan akan mendapatkan kegemilangan.

“Jumlah yang masuk agama Islam semakin banyak, terutama di Eropa, seperti di Rusia, juga China. Puluhan juta jumlahnya, yang jika dirangkai dalam satu kesatuan, maka akan menjadi kekuatan baru dunia Islam,” imbuhnya.

Ia juga mengimbau agar para orang tua dan guru terus menyiapkan generasi mendatang dengan Al-Quran, akhlakul karimah meneladani Rasulullah, ilmu pengetahuan dan wawasan yang luas, menyambut era kebangkitan peradaban dunia Islam. (L/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Internasional
Internasional
Palestina