Bekasi, MINA – Ali Farkhan Tsani biasa disapa Ustadz Afta dalam tausiyah Kajian Ta’lim di Kompleks Perumahan Kirana Cikarang, Bekasi mengatakan, bersatunya kaum Muslimin adalah tanda kejayaan umat.
“Bersatunya kaum Muslimin dalam satu Jama’ah Muslimin, bersama kaum muslimin, menuju mardhatillah merupakan kewajiban, kerinduan umat dan upaya dalam menolaktiap fitnah,” ujar Duta Al-Quds itu dalam Kajian Rutin Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Riyasah Cikarang, Bekasi, Jabar, Ahad (4/11).
Ia menambahkan, dengan persatuan dan kesatuan umat Islam, mereka bersaudara karena Allah dan saling beramal shalih, serta menolak setiap perpecahan umat.
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang
Terlebih, ujar Redaktur Senior Kantor Berita Islam MINA itu, dalam era dunia yang saat ini penuh dengan ketidakadilan, penindasan, pelecehan, terlebih umat Islam bagai makanan di meja hidangan, dikeroyok dari berbagai penjuru. Maka, Al-Jama’ah menjadi kebutuhan mutlak.
“Persatuan dan kesatuan umat Islam adalah kekuatan, sementara bertikai dan berpecah belah justru melemahkan perjuangan,” kata Direktur Ma’had Tahfidz DTI (Daarut Tarbiyah Indonesia) Bekasi itu, seraya mengutip Surat Al-Anfal ayat 46.
Tidak boleh terjadi kehormatan Islam dilecehkan, darah kaum Muslimin khususnya dan manusia pada umumnya tertumpah. Itu semua menjadi catatan betapa urgennya kehidupan berjamaah bagi kaum Muslimin, kata Dosen STAI Al-Fatah Cileungsi, Bogor, itu.
Dengan bersatunya kaum Muslimin di bawah pimpinan seorang Imaam atau Khalifah, maka segala potensi kaum Muslimin akan tertata dalam memelihara peradaban dunia berdasarkan syari’at Allah.
Baca Juga: Selesaikan Masalahmu dengan Sabar dan Shalat
“Wabil khusus dalam upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha dari cengkeraman Zionis,” ujarnya. (T/P1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati