Jambi, MINA – Seorang dai harus menguasai empat keterampilan penting dalam public speaking sehingga saat berdakwah akan lebih diterima dan menjadi sosok dai atau pembicara yang baik.
Keempat keterampilan itu diulas oleh Ustaz Ahmad Soleh, MA, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah, Cileungsi Bogor pada acara pelatihan dai muda di Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Al-Fatah, Rimbo Bujang, Jambi, Sabtu (5/7).
“Dalam public speaking, ada empat hal yang harus dikuasai. Pertama, intonasi; kedua, bahasa tubuh; ketiga, penguasaan materi; dan keempat, interaksi dengan audiens,” ujar Ahmad Soleh.
Ia juga menekankan bahwa keempat poin tersebut harus selalu diingat oleh siapa saja yang ingin menjadi pembicara yang baik.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Akhir Pekan Kembali Turun Hujan Sore Hingga Malam Nanti
“Sesuatu yang keluar dari lisan hanya akan sampai ke telinga, tetapi sesuatu yang keluar dari hati akan sampai ke hati,” tambahnya mengutip nasihat Imam Al-Ghazali.
Pada pelatihan dai tersebut, para peserta juga mempraktikkan langsung keterampilan berbicara di depan umum.
Pada kesempatan yang sama, dai muda Ustaz Suja’i Al Haq, turut memotivasi para peserta untuk selalu mengamalkan ilmu yang didapat, meskipun hanya sedikit.
“Setelah pulang dari pelatihan ini, meskipun hanya satu huruf yang diingat, misalnya huruf Alif, lalu kita amalkan, insya Allah itu lebih baik daripada mengetahui banyak teori tetapi tidak diamalkan,” ungkapnya dalam sesi materi Tahsin Al-Qur’an.
Baca Juga: Satgas Jambi Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mencegah Karhutla
Pelatihan Dai Muda yang diikuti oleh 30 peserta itu, bertujuan mencetak dai sebagai pilar pembebasan Masjidil Aqsa.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemenag, BAZNAS dan LAZ Salurkan Bantuan untuk Dua Juta Anak Yatim dan Disabilitas
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur