Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustadz Ali Farkhan : Momentum Haji Perwujudan Persaudaraan Islam

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 9 Juli 2022 - 13:11 WIB

Sabtu, 9 Juli 2022 - 13:11 WIB

5 Views

Bogor, MINA – Ustadz Ali Farkhan Tsani dalam Khutbah Idul Adha, yang diselenggarakan DKM Al-Ittihad di lapangan Perumahan Griha Kenari Mas Cileungsi, Kab. Bogor, Sabtu (9/7) menyampaikan, momentum ibadah haji adalah perwujudan persatuan, kesatuan dan persaudaraan umat Islam sedunia, dalam prosesi ibadah haji di tanah suci Makkah Al-Mukarromah.

Jutaan jamaah haji, dengan memakai kain ihram putih yang sama, thawaf mengitari Ka’bah yang sama, Wukuf di Padang Arafah yang sama, melempar jumrah pada tempat yang sama, hingga bertalbiyah dengan kalimat yang sama, “Labbaika allaahumma labbaika”, ujar Ali Farkhan.

“Ini menunjukkan, pada hakikatnya umat Islam adalah umat yang satu,” ujar da’i, yang juga Redaktur Senior Kantor Berita MINA.

“Sesungguhnya agama tauhid ini, adalah agama kalian semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertaqwalah kepada-Ku,” ia mengutip Surat Al-Mu’minun ayat 52.

Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo

Ia menambahkan, persatuan dan kesatuan umat Islam adalah kekuatan, sementara bertikai dan berpecah belah justru melemahkan perjuangan.

“Termasuk untuk mempererat ukhuwwah, marilah kita saling menghormati dan menghargai perbedaan. Tetap rukun saling sapa, saling salam, dan saling senyum, di tengah perbedaan masalah-masalah fiqhiyah,” lanjutnya.

Pada bagian lain, ia mengatakan, perayaan Idul Adha bermakna mengambil hikmah dari keteladanan Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam beserta keluarganya.

Gambaran sebuah keluarga yang taat lagi berbakti kepada Allah. Sebuah keluarga yang saling menguatkan dan saling melengkapi dalam beribadah kepada-Nya, lanjutnya.

Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah

“Sebuah keluarga yang sabar, tabah, dan kuat dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Sekaligus keluarga yang mampu menghadapi godaan syaitan dengan penuh tawakkal kepada Allah,” imbuhnya. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia