Jakarta, MINA – Seorang penulis buku-buku Islami dari Yogyakarta yang juga Dai, Salim A Fillah mengatakan bahwa Masjidil Aqsha selalu menunggu pembebasan dari negeri Jauh.
“Masjidil Aqsha selalu menunggu pembebasan dari negeri yang paling jauh. Negeri yang sudah tersentuh oleh dakwah Islam yang paling jauh,” katanya dalam Kajian Tauhid di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Ahad (13/8).
Menurutnya negeri yang paling jauh dari Masjid Al-Aqsha,Palestina yaitu negara Indonesia.
“Wahai rakyat Indonesia Al-Aqsha menanti kalian, karena kalian hari ini berada di negara yang jauh dari Palestina,” ujarnya.
Masjid Al-Aqsha adalah tempat suci umat Islam, untuk itu pembebasan Masjid Al-Aqsha adalah tugas semua umat Muslim.
Ia menjelaskan, untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha Muslim Indonesia tidak boleh lagi berharap kepada orang Palestina, melainkan harus mempersiapkan diri untuk melakukan pembebasan itu.
“Orang yang bisa membebaskan Al-Aqsha adalah orang yang unik yang didapati di sisi kalian, untuk itu persiapkan diri kita taklukkan, kita bebaskan Masjid Al-Aqsha dari genggeman zionis Yahudi,” tegasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Allah menyebutkan bahwa yang akan menghukum bani Israel itu, orang yang miliki kekuatan sangat besar dan kokoh.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
“Orang yang sangat kuat dan kokoh, seperti besi yang di dalammya ada kekuatan sangat dahsyat. Energi inti atom yang terdapat di dalam besi adalah energi yang luar biasa. Energi itulah yang harus kita miliki untuk menghukum Israel dan membebaskan Al-Aqsha,” paparnya.
Ia menambahkan, bangsa Indonesia mempunyai gotong royong yang tidak dimilki negeri lain.
“Kekuatan inilah yang menjadi senjata kita. Semoga Allah memberikan kepada kita Masjid Al-Aqsha yang merdeka,” tambahnya. (L/R10/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio