Jakarta, MINA – Kepala Sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) 1 Al Istiqomah Ustadzah Nailul Inayah mengatakan, dengan mengajak anak untuk peduli sesama Muslim maka semakin tinggi tingkatkan rasa solidaritas dan empati mereka baik di lingkungan dan sekolah.
“Kami sebagai guru terus memberikan edukasi kepada anak-anak agar mereka dapat memiliki rasa empati terhadap sesama muslim,” katanya saat acara Galang Dana Peduli Rohinya di SDIT 1 Al Istiqomah Kelapa Dua, Tangerang, Rabu (20/9).
Total donasi yang diberikan oleh SDIT Al Istiqomah Kelapa Dua, Tangerang kepada pihak Aqsa Working Group (AWG) sebesar Rp29.956.000,-.
Dalam acara tersebut juga diputarkan beberapa video terkait kondisi masyarakat Rohingya, Gaza, dan Palestina.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Hal lain yang dianjurkan, tambahnya, kami ingin mengurangi kenginan anak untuk jajan di luar.
“Zaman sekarang anak-anak terlalu sulit dilarang untuk mengurangi jajan di luar, makanya kami memotivasi kepada anak untuk menyisihkan uang jajannya dan diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, jelasnya, kami memberikan himbauan kepada pihak orang tua dan memberikan sebuah celengan dimana celengan tersebut kami berikan untuk menyisihkan uang jajan anak-anak mulai dari 1.000-5.000 per harinya.
Adapun infaq harian, ungkapnya, di setiap hari pendidikan nasional yang jatuh setiap akhir tahun, uang tersebut digunakan untuk menunjang anak-anak yang memiliki kemampuan lebih tetapi kurang dalam hal biaya atau beasiswa dari anak kepada anak.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
“Dari infaq ini juga sebagian disisihkan untuk kepedulian sosial seperti yang saat ini dibutuhkan oleh masyarakat Rohingya,” tegasnya.
Ia menghimbau, mengajak anak untuk mengerti kondisi rohingya tidaklah mudah oleh karena itu kami lebih mengedukasi antara kehidupan di lingkungan, sekolah maupun keluarga.
“Seperti menjelaskan siapa orang rohingya itu, dari mana asal mereka, mengapa bisa terusir dan terbunuh dan itu semua harus bisa dicampurkan atau diceritakan ke kehidupan sehari-hari si anak agar mereka juga paham,” katanya.
Selain itu, tambahnya, sebagai guru juga bisa menyelipkan sisi agama berupa ajaran Allah (sunnatullah) bahwa sebagai umat muslim harus lebih dermawan dan ringan tangan dalam membantu orang yang kesusahan. (L/R12/RS2)
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online