Jakarta, MINA – Dosen pengajar Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Ali Farkhan Tsani mengatakan, STAI Al-Fatah menjadi lembaga perguruan tinggi yang berupaya mencetak kader-kader dai dan jurnalis Muslim.
Dalam Kajian Berkala Wawasan Dunia Islam di majelis taklim Masjid Nurul Jannah Jakarta Utara, dai yang biasa disapa Ustaz Afta itu menyebutkan, melalui lembaga pendidikan binaan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) tersebut, para mahasiswa dididik untuk memainkan peran dalam dakwah media massa.
“Niyabah, Dewan Kemakmuran Masjid, atau majelis taklim dapat mengirim utusan dari jamaahnya untuk dikader sebagai dai di STAI Al-Fatah. Begitu lulus, langsung ditempatkan sebagai dai, imam masjid dan pengelola lembaga Al-Quran di tempat masing-masing,” ujarnya pada Kamis (18/1) malam.
Menurutnya pendidikan itu bisa menjawab problematika kekurangan dai dan jurnalis Muslim di perkotaan hingga di daerah.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Apalagi tersedia beasiswa pendidikan yang dapat diambil oleh para mahasiswa, sehingga dapat meringankan biaya kuliahnya,” kata Ustaz Afta yang juga redaktur di Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency).
Ia menganjurkan kepada pelajar lulusan SMA atau yang saat ini duduk di kelas III SMA untuk dapat menjadi bagian dari kader dai dan jurnalis Muslim itu.
Para lulusan STAI, kini banyak bekerja sebagai jurnalis di MINA. Para mahasiswanya sebagian magang liputan di media massa nasional seperti Harian Republika, Kantor Berita Nasional ANTARA, Radio Silaturahim, Rasil TV, dan sebagainya.
Di samping materi kompetensi jurnalistik, para mahasiswa STAI dibekali dengan keilmuan keislaman, seperti Aqidah, Ulumul Quran, Ulumul Hadits, Tafsir, Fiqih, Tahsin-Tahfidz Al-Quran, dan Bahasa Arab-Inggris media massa. (L/RS2/RI-1)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September