Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wartawan MINA: Tetap Jaga Persaudaraan di Tahun Pemilu

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 3 Maret 2019 - 20:07 WIB

Ahad, 3 Maret 2019 - 20:07 WIB

2 Views

 Jakarta, MINA – Redaktur Senior kantor berita MINA (Mi’raj News Agency), Ali Farkhan Tsani  menekankan agar umat Islam tetap menjaga persaudaraan di tengah memanasnya suhu politik di tahun pemilu ini.

“Tahun politik atau apapun, beda pilihan atau bagaimanapun, menjaga ukhuwah Islamiyah tetap di atas segalanya,” ujar Ali yang biasa disapa Ustaz Afta, pada Ta’lim Syubban Niyabah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Masjid Ar-Royyan Rawabadak, Jakarta Utara, Ahad, 3 Maret.

Ukhuwah Islamiyah itu melintasi batas wilayah, suku, bangsa, antargolongan, antarpartai dan lintas waktu. Di manapun dan siapapun, selama masih berpegang pada kalimat Tauhid “Laa ilaaha illallaah”, dia adalah saudara sesama Muslim, ujar Afta, yang juga dai pesantren Al-Fatah Indonesia.

Menurutnya, perbedaan pilihan pada pemilu, merupakan hak warga negara, dan itu kegiatan rutin yang sudah berlangsung sejak tahun 1955, sudah 11 kali.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

“Bukan segala-galanya juga, jadi jangan sampai kemudian mengesampingkan amalan ibadah dan amanat yang pokok. Apalagi kalau sampai saling memunculkan ujaran kebencian dan permusuhan. Ini jauh dari nilai Qurani, seperti disebutkan di dalam Surat Al-Hujurat,” imbuhnya di hadapan sekitar 70 peserta diskusi.

Demikian halnya, bagi generasi muda Muslim, harus cerdas menggunakan media sosial. Jangan sampai terjebak dalam ujaran hoaks alias fitnah, yang bisa terkena pasal dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Kalaupun berdialog, ya dengan hikmah, nasihat yang baik dan argumentasi yang dapat diterima,” katanya.

Ia menambahkan, bukan berarti juga diam tak peduli jika terjadi kemungkaran atau kezaliman yang menimpa suatu umat. Tetap kewajiban amar ma’ruf dan nahi mungkar.

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

“Justru kewajiban utama kita adalah mengamalkan Al-Jama’ah, wujud kesatuan umat Islam yang bersifat rahmatan lil alamin, dan harus terus kita dakwahkan, waktu untuk ini saja kita masih kurang,” ujarnya.

Hadir sebagai pembicara lainnya M. Ansharullah, Ketua Syubban Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dan Ustaz Ahmad Soleh,MA., Dosen STAI Al-Fatah Bogor, serta sambutan Pimpinan setempat Ustaz Ade Nuryaman dan Ketua Panitia, Rahmat Asy’ari. (L/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pelatihan UMKM di Jakarta Diharap Lahirkan Muzaki Baru

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Khutbah Jumat
Internasional
Indonesia
Khutbah Jumat