Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustaz Ahmad Jazuli Cholil: Kematian Adalah Kiamat Kecil, yang Penting Persiapannya

Arina Islami Editor : Widi Kusnadi - Sabtu, 20 September 2025 - 21:07 WIB

Sabtu, 20 September 2025 - 21:07 WIB

10 Views

Ustaz Ahmad Jazuli Cholil dalam rangkaian acara Temu Pendengar dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertema “Syukur dan Cinta Rasul” yang digelar Radio Silaturahim (Rasil) 720 AM pada Sabtu, 20 September 2025, di Masjid Silaturahim, Jatikarya, Cibubur, Kota Bekasi. [Foto: Tangkapan layar YouTube Rasil TV]

Bekasi, MINA – Pimpinan Pondok Pesantren Ihya Ulumuddin sekaligus narasumber Radio Silaturahim (Rasil) 720 AM, Ustaz Ahmad Jazuli Cholil menyampaikan tausiyah tentang makna kematian sebagai bagian dari kiamat kecil dan pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

Dalam ceramahnya, Ahmad Jazuli menceritakan kisah seorang Badui yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tentang kapan datangnya hari Kiamat. Rasulullah justru menjawab dengan pertanyaan balik, “Apa yang sudah kamu persiapkan untuk Kiamat itu?”

Ahmad Jazuli menjelaskan, Kiamat terbagi menjadi dua, yaitu Kiamat kecil dan Kiamat besar.

“Kematian itu adalah Kiamat kecil. Kematian tidak perlu ditanyakan karena pasti akan datang. Takut mati pun tetap akan mati, dan tidak usah meminta kematian karena kematian adalah kepastian. Yang terpenting bukan kematiannya, tetapi bagaimana mempersiapkan diri untuk menghadapinya,” ujarnya.

Baca Juga: Indonesia International Book Fair 2025 Dibuka, Ketua Ikapi: Bangun Budaya Baca

Ia menambahkan, dalam dialog bersama Badui itu, Rasulullah bersabda bahwa seseorang akan dikumpulkan bersama orang yang dicintainya. Karena itu, mencintai Rasulullah, para sahabat, dan orang-orang saleh menjadi bagian dari persiapan menuju kehidupan akhirat.

Ahmad Jazuli juga mengingatkan agar umat tidak terburu-buru memvonis ulama yang terlihat berbeda atau nyeleneh.

“Bisa jadi sesuatu yang kelihatannya mungkar justru membawa kemaslahatan. Maka berhati-hatilah dalam menilai,” katanya.

Tausiyah ini disampaikan dalam rangkaian acara Temu Pendengar dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertema “Syukur dan Cinta Rasul” yang digelar Radio Silaturahim (Rasil) 720 AM pada Sabtu, 20 September 2025, di Masjid Silaturahim, Jatikarya, Cibubur, Kota Bekasi.

Baca Juga: Diskusi Publik: Penjualan Rokok Batangan Dekat Sekolah Masih Bebas

Selain Ustaz Ahmad Jazuli Cholil, acara juga menghadirkan sejumlah narasumber Rasil lainnya, yaitu Ustaz Husein Alatas, Imam Yakhsyallah Mansur, Ustaz Herry Nurdi, dan Ustaz Donny Amir Sagaf. Selain tausiyah, panitia juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis di Aula Munif Chatib yang berada di sebelah Masjid Silaturahim.

Radio Silaturahim yang berdiri sejak 9 September 2009 konsisten menjadi sarana dakwah melalui siaran dengan visi “Untuk Islam yang Satu”. Rasil hadir di frekuensi 720 AM untuk wilayah Jabodetabek, serta dapat diakses secara nasional maupun internasional melalui aplikasi Radio Rasil yang tersedia di Play Store dan laman resmi www.radiosilaturahim.com.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kantor Berita MINA Hadirkan Literasi Al-Aqsa dan Palestina di Indonesia International Book Fair 2025

Rekomendasi untuk Anda