Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustaz Arif Hizbullah: Kehidupan Berjamaah adalah Karunia Besar dari Allah SWT

Rendi Setiawan - Ahad, 3 Maret 2024 - 10:06 WIB

Ahad, 3 Maret 2024 - 10:06 WIB

4 Views ㅤ

Cileungsi, Kabupaten Bogor – Dai Pondok Pesantren Al-Fatah, Ustaz Arief Hizbullah menegaskan, kehidupan berjamaah adalah sebuah karunia besar dari Allah SWT, karenanya umat Islam wajib mensyukurinya.

Hal itu disampaikan Ustaz Arif Hizbullah saat menjadi narasumber Tabligh Akbar Festival Sya’ban 1445 H di Masjid At-Taqwa, Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Ahad (3/3).

“Alhamdulillah kita dapat menikmati satu karunia besar yang sesungguhnya itu telah dikaruniakan oleh Allah SWT kepada para sahabat, yaitu kehidupan berjama’ah. Ini adalah suatu nikmat,” ujar Ustaz Arif.

Menurutnya, para sahabat juga menjalani kehidupan di bawah bimbingan langsung dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, merasakan sangat menikmati kehidupan berjama’ah.

Baca Juga: Kemenag: 1.562 Peserta Lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir 2024

“Kalau misalnya hidup berjamaah kok merasakan tidak nikmat, maka ini ada dua kemungkinan yang salah. Pertama mungkin ada penyakit dalam hatinya. Maka ini harus hati-hati,” katanya.

Kedua, lanjutnya, kemungkinan dari menjalani kehidupan berjama’ah yang tidak serius 100 persen. “Kalau berjama’ah kok cuma 50 persen atau 40 persen, tidak akan bisa menikmati nikmatnya berjama’ah,” katanya.

Karenanya, Ustaz Arif mengajak umat Islam untuk memotret satu sisi kehidupan berjama’ah yang dilakukan oleh para sahabat Rasulullah SAW, yaitu dari segi ukhuwah islamiyyah.

“Kesatuan ini akan berwibawa kalau ukhuwahnya ini padat, kalau ruhnya ini serius, sehingga akan ditakuti oleh musuh-musuh Allah SWT. Ini seperti serigala yang jika hanya gambar, tidak ada ruhnya, tidak akan ditakuti. Begitu juga berjama’ah jika tidak ada ruhnya, tidak akan berwibawa,” tegasnya. (L/R2/P2)

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda