Palembang, MINA – “Islam hadir untuk kemerdekaan yang hakiki, sebagai umat Islam perlu mensyukuri dengan perbuatan amaliyah,” demikian ustaz Arif Ramdhan mengatakan.
“Kita berkumpul di sini berkat kemerdekaan, maka syukuri dengan amaliah kesyukuran yang hakiki,” kata Ustaz Arif dalam Tabligh Akbar 1445H, dengan tema “Memperingati kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 Tahun, Kita Tingkatkan Kesatuan Umat dengan Hidup Berjamaah’ di Pondok Pesantren Al-Fatah Palembang, Ahad (9/3).
Ustaz Arif menyampaikan bahwa ummat Islam di bawah bimbingan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dalam peristiwa Fathu Makkah, penaklukan Makkah yang dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dan pasukan kaum muslim.
“Setelah peristiwa Fathuh Makkah tidak berarti lepas ujian. Suku Aus dan Khazraj nyaris perang, tapi disatukan kembali berdasarkan firman Allah surat Ali Imran ayat 102,” imbuh Ustaz Arif.
Baca Juga: UIN Bandung Bahas Peran AI dan Medsos Membentuk Gen Z yang Kritis
“Mari kembali raih rahmat Allah dengan hidup berjamaah, kita perlu jaga. Ada lima hal yang memperkuat ukhuwah Islamiyah sehingga tidak tercerai berai oleh rutinitas pesta semata,” kata Ustaz Arif.
Pertama, Jaga dengan tidak mengolok olok ikhwan lainnya, jangan terpancing untuk olok olok orang lain, sebagaimana Rasulullah bersabda, ‘Barang siapa yang berusaha menjaga kehormatannya, maka Allah akan menjaga kehormatannya, dan barang siapa yang merasa cukup maka Allah akan memberikan kecukupan’.
Kedua, Bukakan pintu maaf kesalahan, dan jangan sedikit diumbar di media sosial.
Ketiga, wujud ukhuwah adalah lepaskan kesulitan saudara kita dari belenggu kesulitan. ‘Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan (membantu) kepada orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan urusannya di dunia’.
Baca Juga: Bangun Pusat Literasi Islam di Bogor, Kemenag Habiskan Rp239 Miliar
“Namun tidak demikian saudara kita di Palestina, Myanmar dan lainnya yang perlu dibantu,” ujarnya.
Warga Myanmar gembira ketika kita bantu dengan kurban sapi, maka jika ada seruan kurban ke Gaza, Myanmar, Rohingya, apakah siap?
Dijawab jama’ah pengajian Insya-Allah
Apakah para Ikhwan siap dikirim ke Gaza?
Baca Juga: Menag Resmikan Pusat Literasi Islam di Bogor
Apakah ibu ibu siap suaminya dikirim ke Gaza?
Apakah ibu ibu siap anaknya dikirim ke Jepang?
Ini Insyaallah jawab jama’ah taklim wilayah Sumatera Selatan Palembang. (L/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Rabu Ini Diprediksi Berawan Tebal dan Hujan Ringan