Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustaz Mahfudz Nuzuli: Jaga Semangat Hijrah dalam Setiap Rangkaian Ibadah

Hasanatun Aliyah Editor : Rudi Hendrik - 14 detik yang lalu

14 detik yang lalu

0 Views

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fatah Se-Jambi Ustaz Mahpudz Nuzuli. (Foto. MINA/Gunawan)

Rimbo Bujang, MINA – Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Fatah Muaro Jambi, Ustaz Mahfudz Nuzuli mengatakan bahwa memaknai hijrah tidak hanya secara harfiah ‘berpindah’, akan tetapi lebih ke dalam makna hijrah itu sendiri.

“Sesungguhnya hijrah itu tidak ada hentinya, sebagaimana yang diketahui bahwa hijrah Rasulullah dan para sahabat dari Makkah ke Yastrib adalah terakhir, tidak ada lagi hijrah setelah itu. Akan tetapi para ulama menjelaskan bahwa makna hijrah itu akan selalu ada ketika kita menginginkan perubahan di dalam hidup kita, khususnya ibadah,” ujarnya pada acara kajian di Ponpes Al Fatah Rimbo Bujang, Ahad (6/7).

Dalam pemaparannya tersebut beliau menceritakan kisah para rasul yang juga melakukan hijrah.

Hijrah ini bukan hanya di lakukan oleh Nabi Muhammad dan para sahabat saja, melainkan dari Nabi Adam juga melakukan hijrah yaitu dari surga ke dunia, begitu juga Nabi Nuh karena menghadapi tentangan dari kaumnya yang menolak dakwah beliau, lalu ada Nabi Ibrahim ketika ajakan nya untuk meng-Esakan Allah pun tolak karena berlawanan dengan agama nenek moyang kaumnya, kemudian nabi Musa pun melakukan hal yang sama hijrah dari Mesir menghindari kejaran Fir’aun,” jelasnya

Baca Juga: Cuaca Jakarta Akhir Pekan Kembali Turun Hujan Sore Hingga Malam Nanti

Apapun tujuan lain dari hijrah itu adalah untuk menyelamatkan aqidah dan ibadah.

Rasulullah dan sahabat hijrah dari Mekkah ke Yastrib adalah untuk menyelamatkan aqidah umat Islam yang baru saja memeluk Islam supaya para sahabat merasa nyaman dan terhindar dari gangguan orang kafir Mekkah,” paparnya.

Sesungguhnya saat ini hijrah itu tidak ada hentinya, tetap harus ada secara makna. Menjaga semangat hijrah untuk memperbaiki amal ibadah.

“Semangat hijrah itu bisa dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas diri dan kualitas ibadah guna memupuk aqidah dan keimanan dan senantiasa istiqamah dalam melaksanakannya,” ujarnya

Baca Juga: Ahmad Soleh: Dai yang Baik Harus Menguasai Empat Keterampilan

“Zikir terbaik itu adalah membaca Al-Qur’an, oleh karena itu memperbaiki bacaan (mempelajari tajwid-red) kita dalam membaca Al-Qur’an merupakan implementasi dari semangat hijrah itu sendiri, kemudian akhlak terbaik juga Al-Qur’an. Para sahabat saat bertanya kepada Aisyah istri Rasulullah, bagaimana akhlak Nabi, beliau mengatakan akhlak beliau adalah Al-Qur’an,” imbuhnya.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Satgas Jambi Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mencegah Karhutla

Rekomendasi untuk Anda