Batam, MINA – Ulama Melayu, Ustaz Makmun Shaleh mengatakan, hijrah yang dilakukan Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam merupakan skenario (rencana) untuk memenangkan dakwah Islamiyah.
“Hijrahnya Rasul bukan sekadar pindah tempat menuju ke wilayah aman, tetapi itu merupakan skenario dalam memenangkan dakwah,” katanya dalam tausiyah tablig akbar di masjid Al-Ikhlas Batam, Ahad (1/9).
Makmun yang merupakan alumnus doktoral Universitas Bukhtalridho, Sudan itu membedakan antara hijrah dengan migrasi.
“Hijrah dan migrasi itu beda. Bedanya kalau hijrah, pindahnya karena niat untuk Allah dan Rasul-Nya, kalau migrasi niat karena urusan dunia saja,” jelasnya.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya
Lebih lanjut, pria asli Jambi yang kini menjadi dosen Bahasa Arab di Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur itu mengatakan, dalam hijrah, seseorang harusnya menjadikan Al-Quran sebagai pedomannya dan sunnah Rasulullah sebagai model terbaiknya.
Oleh karenanya, jika seseorang ingin berhijrah, maka bukan hanya fisik dan tekad saja, tetapi harus diikuti dengan ketundukan dan ketaatan kepada Al-Quran dan sunnah Nabi Muhammad.
Tablig akbar Batam mengusung tema “Merajut Ukhuwah Dalam Momentum Hijrah Sebagai Upaya Pembebasan Masjid Al-Aqsa” menghadirkan para pembicara Wakil Duta Besar Palestina Taher Hammad, Ketua AWG Malaysia Luai Abu Swaireh, Ulama Melayu Ustaz Makmun Sholeh dan diakhiri tausiyah Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur. (L/P2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat